Monday, November 30, 2009

I am not the only one who went insane, having more than 2 browser on their computer, named them I have:

1. Fire Fox 3.5.3 with many add-ons to help me more productive.
2. Google Chrome with fast and light search engine.
3. Flocks with nice cutting-edge social networking browser.
4. Konqueor, Yes! It's a file manager and also browser.
5. IE8, sometimes if I need to do my internet banking.
6. Opera 10.10 - I just have it now. will see if I am quite comfort with it.

Click here to read more on my opera experience today

lotta loves from,
Uh satu lagi pekerjaan yg lom rampung, apa besok aja ya biar besok ada kerjaan, kalo dirampungin semua sekarang besok nganggur dong
kenapa sih repo2 iphone ini pada down... pasti karena speedy yg lemot..... gimana bisa update aplikasi dodol!
TOC - TOR - TOK2-Jrengg
Sunday, November 29, 2009
Jababeka lebat hujan diiringi halilintar saling menyambar diatas langit jarak pandang tak lebih dari 200mtr, speed sementara 120km' slow rock di earphone..what a perfect picture
Wednesday, November 25, 2009
(foto koleksi pribadi)

Hari minggu lalu saya berkunjung ke seorang teman baru yang saya kenal dari dunia maya, katakanlah namanya si karyo, seorang pemuda desa yang cukup narcis dengan teknologi sederhana tapi pandai memanfaatkan-nya, halah! Kasarnya seorang yang terkontaminasi dengan teknologi dan internet.

Perjalanan dari Jogja tidak lebih dari 2 jam, tapi pulangnya saya cuma butuh waktu 40 menit saja. Memang tidak jauh kalau dilihat dari letak geografisnya, tapi kalau melihat sekeliling dimana rumah dia berada rasanya tak mungkin seorang karyo eksis dan narcis setiap hari di jejaring facebook dan online hampir 24 jam. Saya lupa tanya nama kampung dimana dia tinggal, tapi kalo dilihat dari google latitude di handset saya masih sih dalam coverage google maps meski hanya terlihat awan menutupi sebagian besar hijau hutan, kiri kanan kampung dia diapit oleh dua lereng terjal hutan jadi, dan masuk dari jalan provinsi ke kampung dia membuat mio putihku “ajrut-ajrutan” karena bebatuan licin dan tajam diantara 2 track bekas kendaraan roda empat yang jarang lewat sementara ditengah track ban rerumputan di awal musim penghujan sudah meninggi.

“Males mas aku beli hape cino, ra keren”, umbarnya ketika aku tanya kenapa dia mempertahankan Sony Ericsson yang tulisan huruf-huruf keypadnya sudah hampir luntur semua yang sudah hampir lima tahun ia miliki hasil jual kambing yang ia “angon” selama ini. Entah apa istilahnya dimana ia memelihara kambing betina milik orang lain, dimana kalau si kambing betina itu beranak maka hasilnya bisa 50-50 atau seekor kelahiran pertama milik “tukang angon” dan kelahiran kedua milik si empunya kambing betina tadi dan seterusnya. Dan sekarang si karyo punya 12 ekor miliknya sendiri ditambah masih ada 7 ekor milik beberapa orang yang menitipkan ke si karyo. Kalau saya taksir dimusim qurban ini, harga seekor kambing kepunyaan si karyo senilai antara 1-1.5 juta, jadi investasinya ada lebih dari 120 juta saat ini. Wah koq bisa? Lha iya.... kambing kan tukang beranak jadi bisa saja yang 12 ekor beranak semua 6 bulan lagi, eh malah bisa lebih dari hanya 120 juta kan?

Ironis memang! Sementara teman saya di Jakarta, cerita kalau ada temen kantornya yang sekarang tiap hari bawa bekal dari ruymah untuk makan siangnya, gara-hara dia harus mencicil Blackberry yang ia kredit demi memuaskan “nafsu”nya.

Ah sudahlah, saya ingin bicara lain sesuai judul saja. Banyak banget yang bisa dibukukan dari sosok seorang karyo tapi semakin banyak ide tentang dia di otak-ku, semakin jari saya kaku untuk memulai, yang akhirnya absurb dan bias, seperti tulisan-tulisan saya yang lain. Percakapanku dengan karyo cukup intents, sehingga seringkali karyo mengerutkan keningnya atas beberapa pertanyaan saya. Kalau saya mengumpamakan diskusi kami seperti percakapan bang ONE dengan para kuasa hukum kasus cicak-buaya, tepatnya seperti interogasi tentang kolaborasi handheld dengan dunia internet yang akhirnya mempertemukan kita di lereng gugusan pegunungan di selatan Jogja itu.

“Google kan bisa juga bahasa Indonesia mas”, selorohnya disela-sela percakapan kami yang membuat saya merasa “sedikit” bego didepan dia, ketika ditanyanya koq dia bisa ngerti google maps, google mobile application yang tertanam dalam SONER teknologi tercanggih lima tahun lalu itu.

Saya tidak ingin mengulas secara rinci pertanyaan dan jawaban antara saya dan karyo, tapi pada akhirnya seorang pemuda ndeso tamatan SMK mesin yang tak mau buka bengkel yang kadang jalan-jalan ke “negoro” sesekali kalau pagelaran band-band maaf “yang ingin saya bunuh” itu, mampu berada dalam “CIRCLE” dan IN banget dari peradaban 2012 ini. Halah.....!

“Negoro" adalah sebutan kota Jogja oleh orang-orang jaman dahulu yang masih terbawa sampai sekarang di kalangan orang-orang pinggiran jogja seperti bantul, kulon progo, wonosari, at least itu yang saya tahu dari terms-nya ala karyo.



lotta loves from,
Sunday, November 22, 2009

D kamas mandi kantor
Dalam bebrapa hal Facebook kan masih ndeso banget ga seeeh dilihat dari generic standar featuresnya. 1) Gue pengen upload photo2 sebanyak mungkin san secepat mungkin, tapi belom ada featurenya. Malah pihak ketiga seperti picasa sudah bisa melakukan one-click upload ke facebook, hanya saja versi 3.5 windows, tapi yang pake linux hanya bisa diadd-on fueaturenya secara manual dan itupun kadang error.
2) Gue pengen slideshow photo-photo album, entah itu punya gue atau punya orang lain, tapi ga seperti friendster.com, lagi-lagi facebook ga punya, payah banget ya?

Tapi sekarang sudah ada versi betanya untuk facebook photo uploader yang sangat mumpuni. Facebook rencananya akan mengganti Photo Uploadernya dengan yang baru. Selama ini facebook masih menggunakan Uploader versi Java lamanya yang membuat banyak orang frustasi menggunakannya. Versi Beta/prototype sudah dapat digunakan, caranya?

1. Akses Application di facebook disini, Klik "Activate Prototype" di kiri atas.
2. Kemudian, coba akses bagian foto di profile Anda, dan coba untuk "add photo"
3. Anda akan diminta untuk mendownload aplikasi facebook ini.
4. Apabila selesai, setiap kali mau "add photo" akan ada Windows pop up muncul dengan Uploade baru.

Sedikit susah diakses untuk aplikasi ini karena masih dalam tahap prototype, tapi berhasil setelah 2-3 kali. Kemungkinan Facebook akan meluncurkannya dalam waktu dekat. Ternyata Ini merupakan versi
full version dari Simple Uploader. Apabila gagal, Anda dapat klik "full version" diatas halaman simple uploader.

Pada versi tools uploader terbaru ini, facebook membuat tampilan lebih mudah digunakan. Uploader terbaru ini juga dapat berjalan di "background" sehingga Anda dapat browsing website lain selagi proses upload dijalankan. Tampilannya mirip dengan OS X Finder pada Mac. Kami mencobanya dan memang lebih mudah digunakan dan yang pasti lebih cepat !

lotta loves from,

n900_free_apps

Sekedar untuk mengingatkan diri sendiri jika N900 ini sudah saya miliki, entah kapan masuk ke Indonesia lha wong ke eropa dan UK aja baru minggu2 ini masuknya. Tapi yang pasti karena saya pemakai FOSS dan N900 ini otally FOSS based alias linux gitu deh OSnya, dinilai lebih baik daripada android yang cenderung kearah cloud mobile computing. Duh, gimana caranya ganti splash dengan logo ubuntu saja ya nantinya biar lebih keren, pasti bisa dioprek oleh paka gig ubuntu sub-loco jogja.

Berikut adalah daftar untuk download gratis top 10 apps yang harus Anda miliki di Nokia N900 ponsel Anda:

1) OMWeather v0.24.8: Ultra-dapat disesuaikan untuk menampilkan widget cuaca meramalkan cara yang Anda inginkan. Prakiraan cuaca pada Nokia N900

2) Countdown Home Desktop Widget v0.6-1: Terus ikuti acara mendatang dengan cepat dan mudah pada desktop Anda. Hal ini mudah untuk menambah, mengedit, dan menghapus entri dan setiap entri yang dikustomisasi.

3) eCoach v1.56: Melacak semua olahraga dan kegiatan di luar ruangan dengan eCoach berbasis GPS aplikasi. Dengan eCoach Anda dapat memperoleh hasil maksimal dari latihan Anda dengan memonitor kecepatan Anda, jarak dan detak jantung secara real time. Anda juga dapat menggunakan built-in diary training fitur untuk melacak kemajuan Anda saat Anda bekerja menuju tujuan pelatihan spesifik Anda.eCoach mendukung Open Street Map, Google Earth, dan Virtual Earth, memungkinkan Anda untuk melihat rute pada peta dan membaginya dengan teman-teman di kemudian point.eCoach saat ini mendukung FRWD B600 dan Zephyr HxM monitor denyut jantung.

4) Tuner v0.1.1: Tuner adalah alat pembantu untuk tuning alat musik.

5) Recorder v0.3.1: utilitas grafis sederhana untuk merekam audio dari mikrofon.



lotta loves from,
Saturday, November 21, 2009

Hari ini saya sedih, membaca carut marut meja hijau di Indonesia. Saya jadi takut kalau mau menulis blog nanti jadi korban seperti ibu prita yang akhirnya dihukum enam bulan penjara karena menulis email yang katanya tidak bisa dihapus karena di dunia maya, ini yang memberatkan dia dan dituduh mencemarkan nama baik. Selengkapnya baca disini.


Lalu ada juga berita
Abdullah Puteh yang dibebaskan bersyarat yang seharusnya dibebaskan 22 maret 2013, alias dapat 22 bulan 95 hari, padahal apa yang telah dia lakukan sangat merugikan negara.

Kemudian ada seorang ibu tua yang mencuri 3 biji buah coklat yang dihukum lima bulan di Kompas, saya tidak baca detailnya karena keburu saya merasa sesak dada kalau harus baca detailnya. Andai kejadian ini menimpa kepada ibu saya yang pada saat mencuri buah cocoa itu mungkin lagi kepengen atau bahkan malah untuk dikasih sama cucunya, bukan untuk dia.

Sementara, benang kusut Kepolisian - KPK - Kejaksaan semakin hari semakin molor tak tahu mau dibawa kemana, bahkan dua media besar yang memuat percakapan telepon itu juga dipanggil ke kepolisian guna dijadikan sebagai saksi?

Saya yang buta hukum makin buta akan sistim hukum di negeri dimana saya dilahirkan dan mungkin saya mati disini. Betapa semuanya serba kelabu dan pelan-pelan gelap. Akankah "habis gelap terbitlah terang", seperti harapan saya esok hari?

Semoga...

lotta loves from,
Friday, November 20, 2009

foto si pitung nan cantik

Profile:
Nama : Ms. Pitung
Kelahiran: 1975
No KTP: AB 3699 PH
Alamat : Nga-Yogya-Katro
Bandrol Harga : Lima Yuto
Kelebihan:
  1. Cat merah yang cuma ada satu, bersaru lembayung ungu
  2. Mesin Original
  3. CDI grand (bukan platina lagi), tokcer dan stabil.
  4. Carburator Grand juga, pemasokan api baik.
  5. Kinclong tenan pokoke
  6. Ban dalam baru
  7. Ban Luar narcis tipis buat mejeng
  8. Shock breaker depan baru original, empuk saat ketemu polisi tidur
  9. Kabel body + Kunci Kontak Baru, jadi aman aman saja
Alasan dijual:
Saya tidak bisa poligami dengan si "white angle" mio, jadi kurelakan buat kolektor motor antik untuk meminangnya.

Catatan: COD - Jogja saja, males ribet urus sana sini


lotta loves from,
Wednesday, November 18, 2009

foto: koleksi pribadi Sony T200 3MP, Menjelang Mandi Pagi

Masih segar di ingatan saya, ayah saya selalu membelah sabun mandi menjadi dua bagian ketika mengganti sabun mandi baru dan selalu menempelkan sabun lama dengan yang baru itu, alhasil seperti kebiasaan saya sampai hari ini yang tidak semua teman serumah saya setuju dengan ide ini. Rasanya koq sama saja kan antara sabun lama dengan sabun baru kalau menyentuh kulit, malah jika saya jujur menggabungkan beberapa sabun bekas, dengan warna dan wewangian yang berbeda akan menciptakan sebuah sabun ferfume yang baru. Gak percaya? Belajarlah kepada ayah saya yang telah mengajarkan pelit (baca. hemat = go green) ketika saya masih keci.

Ayah, maafkan anakmu yang tidak ada disampingmu ketika kau dijemput maut.

lotta loves from,
foto: koleksi pribadi, suasana di warung sup ayam pak min.

Jogja memang jagonya kuliner! ini semestinya menjadi aset tambahan untuk sektor pariwisata Jogja yang selama ini hanya memfokuskan pada sisa-sisa kejayaan masa lalu yang sebentar lagi punah itu. Liat saja!beberapa teman dari luar sana berceloteh "kalau itu rumah, bukannya sultan palace", haha! Saya tidak bisa komentar balik, karena yang ada di fikiran mereka itu kan istana-istana kerajaan yang mewah dengan artitektur aristokrat yang memang berbeda dengan kerajaan-kerajaan kita semasa dulu. Forget about it! Karena di postingan saya kali ini tiddak akan berbicara masalah "warisan".

Musim penghujan telah tiba, tak ada lagi debu yang beterbangan di jalanan menuju rumahku yang tak henti "gali lobang tutup lobang" dalam rangka peningkatan sewerage kota Jogja itu entah kapan selesai. Ah paling tidak aku tak khawatir lagi penyakit ISPA yang telah melanda ribuan manusia di selama musim kemarau silam. Tapi musim pacaroba dimana pergantian panas ke dingin ini sangat sensitif terhadap ketahanan daya tahan tubuh, juga menjadi kekhawatiran tersendiri dimana gejala meriang dan flu ringan telah melanda beberapa teman dekatku. YA! memang aku terdengar khawatir terhadap apapun, tapi itu bukannya membuat aku paranoid, hanya saja lebih berhati-hati akan apa yang aku konsumsi, banyak orang yang menganggap perutnya TPS yang membiarkan seseorang akan memilah-milah mana yang bisa digunakan mana yang totally waste! Ingat, di dunia IT pun ada istilah GI-GO, nah kalau yang dimakan sampah maka yang keluarpun adalah kotoran!! Yack! Gak mau kan seperti itu.

Sup Ayam Pak Min bukan junkfood!

Ingat junkfood? Pasti fikirannya langsung ke KFC, McD dan super franchise makanan cepat saji berbau Amerika, ya kan? Mereka bukan Junkfood menurutku, mereka itu fast-food dengan dengan standar higienis yang tinggi saat pengolahannya. Jadi janganlah bernegative-thinking tentang mereka, malah sebaliknya berfikir positive kenapa mereka bisa expansi ke seluruh dunia, ini patut kita pelajari. Gak mungkin kan gudeg wijilan bukan franchise di Amerika?

Baru tadi malam selepas aku melihat calon rumah kontrakan periode 2010-2011, karena tahun 2012 sepertinya harus cari daratan lebih tinggi untuk mempersiapkan diri di impact 2012 nanti, halah gini nih otak karena pengaruh XXI tempo hari. Anyway, sebenarnya sudah seminggu ini aku cari-cari dimana letaknya Sup Ayam Pak Min Klaten yang sepertinya enak itu, aku tahunya dari beberapa spanduk berdiri di sepanjang ring-rod utara mengarah lampu merah, dan di seputaran Jakal KM4-5, spanduk berwarna hijau daun itu telah membuat beberapa sektor di otak aku tak lagi bida di "defrag", bukan karena warnanya yang mencolok dan tulisan sederhana yang malah membuat aku penasaran, tapi "ijo-godong"nya itu yang mengingatkan sebuah grup musik local yang ingin rasanya aku mendengar setelah mati-geni 40 hari 40 malam.

So, finally! Mengerem mendadak bukan kebiasaan saya dijalan raya, apalagi pada kecepatan tinggi di jalanan yang ramai seperti Jakal KM5, saat rush hour! tapi ya itu! warungnya si ijo daun! YESS! akhirnya 180 derajat kuputar Mioku dan here we go!

Pak Min ini hanya buka dari Jam 3 sore, jadi jangan harap bisa makan siang disana atau sarapan pagi dengan sup ayam, hehe. Mungki sebelum jam 3 sore, para pekerjanya harus kejar-kejaran dengan "ayam kampung" yang tidak dikandangi itu lalu membawanya ke Jogja dari Klaten.

Bersebelahan dengan toko "Arloji", wah lupa namanya tapi satu-satunya di KM 4.5 dengan logo SEIKO besar itu, nah disitu pula temenku dari jerman pernah membeli arloji merek SEIKO langsung dengan model yang sama sebanyak 4 buah! dia bilang 1 untuk saya, 1 untuk kawan, 1 untuk adik dan 1 untuk mama! Aje-gile... tapi ini nyata, dia bilang harga 4 arloji seiko dengan tipe yang sama disini hanya bisa dapat satu saja disana. WtF! so, apa ini sebuah peluang? Haha gak marah ko temen-temen aku menjuluki aku "otak tahudi".

Sup Pak Min ini cukup unik! Diawal aku tanya apa ada ceker, tapi mereka bilang sudah habis, wah kenapa sih bagian tubuh binantang ini yang paling sering menempel dengan kotorannya sendiri koq cepat habis, "pasti ada sesuatu dengan warung ini", imbuhku dalam hati. So, aku mulai wondering dengan mangkok-mangkok yang bertumpuk tinggi dengan potongan-potongan ayam yang telah siap disiramkan kuah kaldu dari wajan yang bergolak itu. Pandangan mataku tertuju pada beberapa potong yang berwarna agak kuning tak terlalu pucat, dengan potongan agak besar-besar, ah! Akhirnya... Semangkuk penuh dengan 2 kali minta kuah panas, 2 mangkuk nasi putih ditaburi goreng bawang, 1 teh panas telah masuk kedalam perutku, hanya RP. 11K saja!

Hanya? Wait... menu lain dibawah Rp. 10K koq, kenapa sedikit mahal dari yang lain? Eh ternyata, potongan-potongan ayam yang aku makan itu bagian dari "Brutu" alias "pantat" (*maaf ya, bukannya porno disini), pantesan MAHAL dan ENAK ....


Sebuah menu sehat diawal musim hujan!

lotta loves from,
Sunday, November 15, 2009
I f*ck Linux this morning

Di postingan terdahulu saya sudah share bagaimana membuat button tambahan untuk facebook button uploader dari picasa. Sekarang saya mau share bagaimana menambahkan button uploader untul multiply (eh websirte not-working itu masih banyak penggemarnya ternyata).

Beginilah caranya:
Coba saja click disini selanjutnya di konfigurasikan saja botton yang diinginkan di aplikasi picasa sama persis dengan postingan terdahulu mengenai penambahan button facebook di picasa.


lotta loves from,

Lagi-lagi aku dikejutkan oleh sebuah aplikasi sederhana sebagai add-ons ke picasa versi linux yang aslinya masih polos tidak seperti versi untuk windows meski sama-sama open source. Nah piacasa ini sebuah photo manager yang mumpuni meski gratis didownload entah itu dari portal software seperti di linux mint atau unduh file .deb nya dan diinstall sendiri. Jangan tanya urlnya dimana dan gimana installnya ok? tanya saja simbah gugel yang superduper pinter itu.

Ok, sekarang bagaimana menambahkan button picasa versi linux versi 3.0.0 untuk Facebook uploader:
  1. Buka terminal (bukan terminal pulogadung ya)
  2. copy paste kedalam terminal: picasa picasa://importbutton/?url=http://www.webkinesis.com/fbpicasa/facebook.pbf
  3. Enter aja
  4. Tekan yes dan ikuti pentunjuk selanjutna.
  5. Close picasa kemudian buka kembali, maka facebook uploader button akan nampak disana.

Uploading ke Facebook:


1. Click Facebook Uploader button, maka pop-up windows untul login ke facebook akan terbuka.
2. Masukan email & password yang dipakai untuk account facebook.
3. Pilih folder maupun file yang akan di upload.
4. Create new album atau tambahkan ke album yang sudah ada.
5. Boom! maka foto2 itu akan diupload dengan sendirinya ke facebook.


Menegecek Photo yang sudah diupload:
1. Buka aplikasi facebook seperti biasa, entah itu pake browser atau semacam prism google atau aplikasi ketiga.
2. Masuk ke album photo.
3. Ada aplikasi picasa di aplikasi facebook sebagai aplikasi pihak ketiga yang harus diasosiasikan, ikuti saja petunjuk dan perintahnya yang gampang itu.
4. Ada pilihan otomatis photo terupload ada juga yang bisa disetting untuk menunggu approval tergantung kita mau pilih yang mana.
5. Untuk pilihan kedua kalau memang mau dipublish tinggal pilih select all saja dan boom!

Ah, ternyata bekerja dengan linux sangat menyenangkan

lotta loves from,
Thursday, November 12, 2009
pic: don't you think adult-naruto turn to be gay?

I know you all know who Miyabi is or you are really living in the closet if you don't know her. Just ask Mr. google about her and you find millions of her links. YES, she was rejected to enter Indonesia recently and I think the making of local comedian movie that involving her is now STOP! halah... so many ways to attract people attention huh@ I call it an opportunist, its all about money and business nothing wrong about, it just sitting in the very unfortunate time and place.

Alright, stop talking about her as my post is not going to tell story about making a porn movie which turn to be sooooooooooo noisy voice as Miyabi groan and moan.... ihik ihik ihiik... making me sick! Off course you know.

UKDW every year held the japanese week event, they call it 'Kimochi Fest 09' featuring cosplay cabaret, band battle, fashion competition, dance competition, tournamen yu-gi-oh, japanese food eating competition, martial art performance like samurai karate, aikido and , kendo, workshop pepakura, etc. This event will be held on 14-15 November at 09.00-21.00 Jogja time. Last year I went to this event on a very last day/time and I really regret that I didn't come earlier, otherwise I would see more than only a photo taking session.

As you might observe from Japanese animes and cartoons, I see that gender is becoming so blur and bias, a girl look like boy and a beautiful good looking boy plays a hero with no girlfriend on the story tell, what is it? Is it part the nature circle or gender don't play much attention on the fiction especially anime/cartoon? All we need only a figure and icon that we can look at as a hero, as person needed when the GOD is taking annual leave.

So this week is gonna be very busy week. There will be more than 100 group bands at the LockStock Event at 13-15 at Kridosono which is only walking distance from UKDW. I think I need more stimuno to keep me awake, and more spirit to grab more "fresh blood".

Ah, its soo good to be in Jogja!


lotta loves from,
picture: Pantai Kukup - South Jogja a named to be tanah lot in java

1.000.000.000 Indonesian Rupiah or equivalent to 75.000 Euro to do art performance to promote Indonesia in Portugal by ISI Jogja, it said this is money is a grant for the 25th anniversary of ISI (Isntitute of Art of Indonesia). Congratulation to ISI Jogja

Speaking of the which, it is a huge money. I don't know why Portugal? Is it because of the freezing 10 years of diplomatic relation, and we want it back? Did I met Portugal Tourist in Bali or Jogja for the last 10 years? the answer is
NO. I hope this is not like other Indonesian Tourism Promotion which they go abroad to spend hundreds thousand of US$ and doing dancing in front of Indonesian people from consulates or embassies family member. Such a waste.

I want to see some traffic from Portugal to Indonesia for the next 5 years to come, at least to return 75.000 Euro means I need 75 people to spend at least 1000 Euro/person/week(7days) on accommodation and meals (not including the transport).
Can we make it in a week instead?

Selamat datang di Indonesia sodara tua



lotta loves from,
Wednesday, November 11, 2009

It grows like a mushroom in rainy season

More than 100 indie bands and major label multi-genre from Yogyakarta will be on stage in three difference stages in the biggest music event called LOCSTOCK FEST held for 3 days, 3 nights at the Stadium Kridosono, Yogyakarta on 13 to 15 November 2009.

To be honest, i am not a big fans of garage boys band genre, for me is just like the karmic ubuntu 9.10 release which sounds a lot of noise which I need to fix them after some sleepless nights! I don't work with something immatures.

But, wait! Music and Operating System has similarity, you are part of it, you are part of the development, you are watching it since it was en embryo until it grew like a rare expensive wine. Then for sure you will be so grateful to be part of the whole process.

LOCKSTOCK stands for local stocks means local artists and musicians to be part of the festival, in somehow I like to hear people playing with the words, sound a high-calibre-events but very local capture.

It's a show time boys! I am so pleased to be part of the agenda, I know I would not be all the time being around the stages, but trying to see some new comers I never heard before. I knew, there will be a lot dogs and doing doggy style during shaggy dog performance, but helloooow....! I am enough seeing him like never play in other places but Jogja.

Some headliners will be on stage at 21:00 pm everyday as the closing events are Day-1 The Rain, Lady Gaga Day 2) D'Beyonce, Letto Day 3) Shaggydog.

So, thrill me babe!


illustration was courtesssy from unknown

lotta loves from,
Tuesday, November 10, 2009



Keep it simple and stupid!

I hate cmd lines, but sometimes looked cool when other guys next to your sofa pay attention to your screen, and he would spontaniously shout... "sorry, but how could you do that"? off course I would say, I don't do windows (hehe padahal dual boot).

Apparently I had no passion to wait for GUI downloader especially for youtube files, it just making me more nervous when streaming becoming so flickering on my screen, especially in the public are. So, my tip to download youtube files silently downloaded while you are working with your another GUI applications, I suggest you to utilize what so call "youtube-dl" small appication under your synaptic packages.

Here is some steps to do:
1. Open your synaptic package software and search for youtube-dl, and install them.
2. Copy your desire youtube url (highlight the link and copy it by using ctrl+c)
3. Open you terminal
4. Type "yourtube-dl" space hold shift+ctrl+V (do not type ")
5. Enter --voila... the files will be downloaded to your folder "/home/yourname"

Trust me it gives you more productivity coz a lot of shortcut, what else you wanna do? off course you can't do that on windows

KISS - Keep is simple and stupid.

lotta loves from,
Monday, November 09, 2009

Siapa yang mampu bertahan dengan Gaji Rp.750.000/bulan di tahun 2010?
Ayo unjuk tangan kalo memang lo bisa, dan gue akan catat dalam blog
sejarah survivor di Jogja. Rp. 100.000 ludes hanya untuk secangkir
cappucino di Starback+ seporsi ice cream yogurt di Jco + paket lunch
KFC, itu yang paling ideal bukan?

Tapi itulah kenyataan yang tela diputuskan oleh Gubernur DIY seperti
yang saya kutip dari harianjogja.com berikut ini:

++++++++++

Teka-teki besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) DIY 2010 terjawab sudah.Kemarin, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menetapkan besar UMP sebesar Rp745.694. Nominal itu lebih tinggi sekitar Rp10.000 dari usulan Dewan Pengupahan DIY sebesar Rp735.000.

UMP ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur No 212/KEP/2009, tertanggal 5 November 2009 dan akan berlaku pada 1 Januari 2009 bagi pekerja berstatus tetap, tidak tetap, harian lepas dan masa percobaan. Menurut Kepala Bagian Humas Provinsi DIY, Biwara Yuswantara, besaran UMP DIY 2010 didasarkan pada penghitungan rata- rata nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di seluruh kabupaten dan kota, bukan hasil survei KHL terendah di Gunungkidul sebesar Rp750.490.

"UMP sebesar Rp745.649 berasal dari patokan nilai rata-rata KHL di seluruh kabupaten/kota di DIY senilai Rp780.000. Kalau sebelumnya berdasarkan KHL Gunungkidul, kali ini memakai penghitungan rata-rata hingga sekitar 90% dari KHL tiap kabupaten," imbuhnya. Setelah ditetapkan, menjadi tugas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk melakukan sosialisasi kepada pengusaha da buruh."Dalam SK diatur bagi pengusaha yang tidak mampu membayar gaji sesuai UMP wajib mengajukan permohonan penangguhan kepada Disnakertrans sebelum 10 hari diberlakukannya UMP pada 1 Januari," katanya.

Sementara bagi pengusaha yang telah membayarkan upah lebih tinggi dari besar UMP, dilarang mengurangi atau menyesuaikan dengan besaran UMP. "Pengusaha harus memberikan upah yang telah ditetapkan besarannya sebelum UMP diputuskan," kata dia.

***Pengusaha mundur*
Pengusaha mengaku kecewa berat dengan UMP yang ditetapkan gubernur dan mereka mengaku akan mengundurkan diri dari keanggotaan Dewan Pengupahan mulai kemarin. Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia wilayah DIY Ibnu Saleh tadi malam. "Kami sangat kecewa Gubernur menetapkan UMP 2010 sebesar Rp745.694. Padahal baik Disnakertrans, pengusaha, dan buruh yang tergabung dalam Dewan Pengupahan setuju UMP sebesar Rp735.000," kata Ibnu. Menurut Ibnu, dengan UMP sebesar Rp745.694 akan banyak pengusaha yang tidak mampu membayar gaji. "La wong tahun lalu saja UMP sebesar Rp700.000 banyak yang tidak mampu. Apalagi sekarang mencapai Rp745.000." tegasnya. UMP yang diusulkan Dewan Pengupahan sebesar Rp735.000 dan didasarkan pada KHL Rp750.000, telah melewati survei di lapangan sekitar 10 bulan serta sidang 46 kali. "Dan angka Rp735.000 adalah nominal yang kami mampu.

"Adapun alasan Dewan Pengupahan mengusulkan UMP 2010 sebesar Rp735.000, kata Ibnu, karena ingin mensejahterakan buruh, meniadakan PHK, perusahaan tetap bisa jalan, dan menumbuhkan ilim investasi. Kekecewaan
juga disampaikan Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY). Sekjend ABY, Tigan Solin menyesalkan keputusan gubernur tersebut, pasalnya UMP masih jauh di bawah nilai KHL. Selain itu, juga masih di bawah usulan UMP versi ABY sebesar Rp770.000. "Usulan kami didasarkan pada indeks harga konsumen, sebesar 11 persen," tambahnya.

Untuk menyikapi SK Gubernur tersebut, Tigan mengatakan pihaknya akan melakukan pertemuan kolektif dengan seluruh pengurus. "Pada Minggu (8/11) nanti ABY akan melakukan pertemuan kolektif. Hal ini dilakukan untuk kembali menyerap aspirasi dari para anggota ABY terhadap penetapan UMP tersebut," kata dia.

Friday, November 06, 2009
kalau ada yg merasa menemukan grub saya harap dikembalikan ya, please! aku tak bisa tidur karenanya
#kaspersky we want you back, begitu judul email broadcastnya di inbox dan selanjutnya ada tulisan "Introducing the fastest growing Internet security software in America" so, artinya banyak pemakai PC di US terserang "hama"? kirain yg pake "jendela" asli less virus attack? #FOSS
Thursday, November 05, 2009
dimana gue bisa unduh rss feed krjogja.com?
#twitter http://htxt.it/A1ln yang mau backup postingan di twitter, silakan click lik tsb. COOL!
Wednesday, November 04, 2009
what u have for breakfast in indonesia? tanya seorang bule waktu aku sarapan di VN. normally we havd french bread, german sausage, italian coffee and australian yoghurt ... puas lo?
After being with Linux Mint for more than 3 years, from ver 5 t0 7 as

"a-stylist-not-so-much-cmd-lines-linuxer-wannabe"

I am now officially announce that I am fan of cloud computing OS platform.

Why am i doing this?
  1. Cloud computing is tomorrow OS and I want to be a first one who experience the future in today time. off course I will share with you later.
  2. It is mostly a web-base applications which I don't have to worry in purchasing, installing, updating, incompatible, etc where most desktop applications normally we had, regardless what OS you currently have.
  3. It's a social based platform that sharing information is border-less to anyone in this planet.
The above 3 basics reason made me to be brave to step-ahead in using the OS cloud computing and the other reason which is not so much into people consideration but perhaps can be the "magic" key in decision making is that; As of September 2009, more and more corporates offer high-speed, wider bandwidth with less charge to the clients. If the Indonesian government has assign 2 giants telecomunication companies (telkomsel & indosat) as the only company who can accommodate the terms and condition in utilising what so called "3G" (IMT2000), so, as the internet-base OS I think it's the time to enjoy the technology.

Illustration was courtessy of lonewolflibrarian.wordpress.com


So, why are you still in the box?


lotta loves from,
#indocomtech2009 see me there on saturday ok?
Tuesday, November 03, 2009

Kalau Bukan Setetes Tinta

Takan Kuubah Sebuah Puisi

FOSS upscaling the Country

Kalau tidak sekarang kapan lagi. Itu arti yang sesungguhnya yang saya tangkap dari pembuka pidato menteri baru Informasi & Komunikasi Tifatul Sembiring (maaf kalo ejaannya salah), hmm puitis juga tuh menteri baru.


Kalo RI-1 pernah berucap bahwa tahun 2009 adalah “Tahun Kreatif Indonesia”, maka FOSS adalah sebuah kreatifitas yang tidak pernah berhenti dan penuh dengan kreatifitas individu apapun keperluan keinginan dan mimpi seseorang dalam sebuah project development sebuah IT berbasis FOSS. Selanjutnya sebuah studi telah membuktikan jika FOSS adalah sebuah sektor ril yang bisa dijadikan tolak ukur ekonomi dan financial secara empiris tentunya, kenapa?

  1. Biaya belanja di bidang IT baik itu hardware maupun softwarenya akan bisa ditekan hingga 85%. Jelas! Saya contohkan untuk membeli sebuah OS asli untuk aplikasi desktop saja saya harus mengeluarkan kurang lebih USD100 (Rp. 1.000.000) jadi kalo di sebuah instansi ada 20 komputer jadi harus ada 20 juta, bagaimana dengan aplikasi lain yang diperlukan untuk mendukung kerja? Mungkin kita bicara 2 atau bahkan 3 kali lipat. Sedangkan FOSS (baca Linux) bisa didapat dan didistribusikan secara gratis, begitupun dengan aplikasi pendukungnya.

  2. Daur ulang! Komputer jadulpun masih bisa dipasangi Linux koq. Jelas ga perlu membuang komputer lama dengan OS yang statis, tinggal sesuaikan saja spec dan distro serta rilis yang dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan. Sekali lagi nilai ekonomis bermain disini.

  3. Bagaimana dengan sumber daya manusia di bidang IT? Saya yakin banyak sekali pelaku di bidang IT yang brillian dan siap dengan tantangan di bidang FOSS. Masih terngiang-ngiang di kepala saya seorang key person dari SUN Mr. Koh bilang bahwa "brilliant people is not here (maksudnya dalam perusahaan dia) but outhere! Jelas, dunia FOSS sekali lagi mempunyai nilai yang sangat strategis kesempatan kerja yang tidak terbatas untuk kalangan pekerja di bidang ini. Otomatis, pintu kesempatan berkarir sangat lebar dan akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan Negara.


FOSS is a Demo(crazy) Learning


Old day

If you happen to wake up in the morning, and then you find a naked women next to you then you are into politic.

NOW day

Apa yang terjadi dengan saya adalah, "Never get enough with Linux), I think I am not longer into politic but I am sure I am now a politician.


Mari kita singgung sebuah PP tentang anjuran pemakaian open-source, katakanlah itu sebuah AJIMAT, ada pula Ristek dan Depkominfo sebagai "Tangan Besi" dan AOSI selaku "Ratu Kidul", ada pula UU yang mengatur tentang pelanggaran hak intelektual dan hak cipta sebagai "LANGIT", kurang apa lagi sih kita? Tapi koq masih banyak desktop-desktop di kantor-kantor pelayanan publik, pemerintahan maupun swasta yang memakai windows bajakan? Koq masih membiarkan penyewaan komputer ataupun warnet masih buka? Bahkan toko software-software bajakan tenang-tengang saja menjajakan barang haram tersebut di mall-mall besar dengan omzet ratusan juta dari hasil curian?

Where are you people?

Stop talking about it!

It Useless!


Tidak akan pernah akan berhenti meskipun saya mati teriak sampai kering kerontang menyuarakannya. Mari kita kembali menarik benang merah, ada AJIMAT, TANGAN BESI, RATU KIDUL & LANGIT yang menaungi, tapi kelihatannya koq masih belum ada tanda-tanda kesaktiannya? KENAPA? Sekali lagi ini menjadi check-list yang harus ditindak-lanjuti AOSI kalau memang kita ingin "out of the box".

Kalo ada UU & PP yang masih apakah nantinya harus ada Peraturan Daerah yang menyerukan (baca mewajibkan) untuk sesuai urutan prioritas:

  1. Mengharamkan software bajakan di kalangan kantor pemerintahan, sekolah, public service (pokoknya yang masih bisa diakses oleh public).

  2. Mengharuskan memakai software resmi.

  3. Memberikan insentif bagi yang menggunakan open-source.

Kelihatannya isu mainstreaming & migrasi FOSS semakin memanas, dan semakin "sexy" seiring dengan isu global-warming yang sudah terasa dengan iklim yang sangat ekstrim saat ini, paling tidak itu yang saya rasakan di tanah "mataram" Ngayogyakarto ini. Hadoh... omongan saya sudah gak fokus lagi keliatannya, makin ngaler ngidul saja.

The bottom line is!

FOSS di Indonesia masih top-down, tidak mungkin me-mainstreamingkan saat ini, dan menurut hemat saya memang seharusnya seperti itu yang dilakukan karena kalau itu sebuah PERINTAH atasan maka akan dilakukan karena merupakan tanggug jawab kerja dan kita dibayar untuk itu, tapi kalau ahanya sebatas ANJURAN, mau dilakukan baguuus tidak dilakukan ya mongg-monggo wae.

Big Question Mark??

Apakah Pemerintah Indonesia BERANI mengharuskan pemakaian open-source di semua lini? Toh sudah jelas keuntungan yang akan didapat bukan?

But

Kalo bicara keuntungan pasti ada kerugian, kantong siapa yang nanti "TONGPES"? Don't tell me you know what i mean..


Image courtessy of desktoplinux.com


lotta loves from,
Monday, November 02, 2009
daripada menunggu, lebih baik aku jemput dan kubunuh sekalian! aku pikir itu cara terbaik saat ini (jogja 2.11.09 16:50)
Sunday, November 01, 2009
[Jogja 01/11/09]

Sebuah pekerjaan rumah panjang untuk AOSI

Guru kencing berdiri murid kencing berlari, ubunteros terkencing-kencing, mungkin begitu padanan peribahasanya untuk kondisi dunia open source saat ini di Indonesia. Bagaimana tidak? Jangan disanggah kalau razia software bajakan yang pernah terdengar dilakukan pihak berwajib dirasa “panas-panas tai ayam saja” alias sekarang tidak lagi terdengar gaungnya.

Indonesia masih menjadi negara yang melegalitas bajakan, betul? Ah sudahlah, saya sekarang tidak akan membicarakan isu yang dirasa sangat sensitif ini, saya hanya ingin sharing apa yang menjadi observasi saya selama mengikuti sesi public speaking di forum GCOS 2009 26-27/10/09 di Hotel Shangri-La, sebuah hotel yang sangat mewah untuk event yang mestinya bersifat akar rumput ini.

Mainstreaming, entah apa istilah dalam bahasa Indonesia yang pantas untuk menjelaskannya kata asing ini, tapi marilah kita perumpakan sebuah industri film-film yang diputar di bioskop itu adalah film-film mainstream yang dikenal banyak orang dan menghasilkan uang bagi sebuah perusahaan film raksasa sedangkan sebaliknya film independen (indi movie) paling banter masuk dalam festival film-film yang hanya ditonton oleh segelintir orang yang khusus tertarik di bidang ini atau hanya dari kalangan tersendiri.

Apakah cita-cita me-mainstreaming-kan FOSS adalah seperti itu? Mudah-mudahan tidak tentunya. FOSS, katakanlah linux untuk saya masih ber-imej GRATIS artinya saya bisa unduh dan memakainya untuk keperluan keseharian saya berkutat dengan netbook saya tanpa saya bayar dan tanpa saya minta ijin sama empunya untuk menyebarkannya. Saya takut malah suatu saat nanti FOSS (red. Linux) malah akan menjadi proprietary software seperti sekarang saja hanya bersipat sebagai competitor dalam bidang IT?

NO no NO, I hope not!!

Lebih jauh, menurut hemat saya mainstreaming adalah suatu proses dimana semua pihak terkait dan dilibatkan untuk membuat "sebuah mimpi" terwujud dan menjadikan suatu collective agreement bagi semua pihak dan tentunya diimplementasikan tidak hanya dijadikan wacana.

Tentunya ini memerlukan proses dan time consuming, tapi sebenarnya kita ini ada di fase yang mana sih? Selama saya mengikuti workshop khusus yang memfokuskan di isu goverment saya tidak mendapatkan jawaban itu. Jadi memang susah untuk menimbang apa dan bagaimana yang seharusnya dilalukan untuk menciptakan iklim open source di Indonesia saat ini dan dikemudian hari. Harapan saya sebenarnya ada seorang pembicara dari ristek yang mampu me-mapping status dan kondisi saat ini di Indonesia yang bisa dirangkum dari sisi kebijakan pemerintah entah itu dari segi hukum, pendidikan dan campaign pemerintah untuk FOSS ini, ataupun masukan dari pengguna serta pemerhati di bidang FOSS entah itu dari komuniatas maupun corporate (badan usaha) di bidang TI beserta vendor.

Tapi sampai dengan kepulangan saya ke Jogja, saya tidak mendapatkan catatan penting ini yang seharusnya saya rangkum dan saya sharingkan dengan teman-teman dikemudian hari.


Hilangnya Logo Tutwuri Handayani

Ada dua institusi pemerintah yang terlibat dalam ajang GCOS 2009, yaitu Ristek & Depkominfo yang menunjuk AOSI sebagai organiser acara GCOS 2009 ini. Saya merasa ada satu institusi yang seharusnya dilibatkan tapi saya simpan dalam hati dan ingin menanyakannya langsung kepada AOSI suatu saat nanti yaitu Department Pendidikan yang seharusnya menjadi embrio cikal bakal pertumbuhan dunia FOSS di Indonesia.

Saya masih ingat jaman saya dulu (maksudnya sekarang sudah tua hehe) dimana kebudayaan itu dibawah satu atap dengan pendidikan, dan entah kapan atau entah apa yang terjadi sewaktu kebudayaan dilimpahkan ke deparment pariwisata, maka yang diperhatikan adalah bagaimana memaketkan budaya nusantara ini sebagai paket promosi pariwisata bukan lagi bagaimanan tetap menanamkan dalam benak fikiran anak-anak Indonesia untuk mengenal budaya dan mencintainya serta melestarikannya. Jadi ya tidak heran kalo ada negara lain yang mengklaim seni budaya Indonesia sebagai budaya aslinya mereka. Entah kapan dunia pendidikan Indonesia akan berhenti dijadikan kelinci percobaan.

Memang ada sederet anak murid yang diundangi ke GCOS ini dan duduk persis di jajaran depan untuk menerima anugerah penghargaan dari kejuaraan di event lain, tapi tidak ada perwakilan yang resmi dari dunia pendidikan sekedar untuk sharing bagaimana seharusnya FOSS ini sudah masuk dalam kurikulum sekolah dasar.

Dalam program kerja AOSI No.10 di bidang pendidikan adalah dengan adanya akses terhadap e-book untuk pelajaran TIK Open Source di sekolah-sekolah, syukurlah sebuah wajah tak asing bagi saya pak Rusmanto seorang yang wajahnya sering ada di majalah info linux yang masih saya beli secara eceran di agen adalah seorang penaggung jawab program kerja ini. Saya berharap lewat media yang beliau asuh bisa menyisipkan pesan-pesan terhadap dunia pendidikan untuk sosialisasi FOSS di Indonesia.

Sebuah statement yang sudah menjadi rahasia umum saya quote dari tulisan Ex President Director of IBM Indonesia dan sekarang adalah seorang Business Woman yang juga sebagai Duta Open Source sekalian ketua AOSI Betti Alisjahbana dalam tulisannya yang bertajuk Peran Strategis Open Source Bagi Indonesia pada penutupan Pada acara penutupan IGOS Summit 2 tanggal 28 Mei 2008 menyinggung masalah saat ini yang terjadi di masyarakat dalam menumbuh-kembangkan FOSS di indonesia dalam dunia pendidikan dimana “Pendidikan di sekolah-sekolah masih berorientasi pada perangkat lunak proprietary baik dari segi materi pengajaran maupun media pendukungnya (buku, perangkat lunak yang digunakan )”.

Sepertinya masalah ini telah dibantu oleh Rusmanto dalam majalah info linux bulan Agustus 2009 yang menelurkan sebuah tulisan utama mengulas seputar apa yang bisa dilakukan oleh linux dalam dunia pendidikan.

OK! Asumsi saya sekarang adalah usaha yang dilakukan untuk mengenalkan FOSS telah dilakukan, satu bukti diatas adalah usaha kongkrit yang telah Rusmanto lakukan sebagai penanggung-jawab program.

Pertanyaan saya adalah; apa dengan adanya akses murid dan pengajar terhadap materi pembelajaran FOSS di kalangan dunia pendidikan sudah dikategorikan sebagai mainstreaming FOSS di Indonesia?

Mungkin lagi Ebiet yang menjawab, “tanyakan pada rumput yang bergoyang”, hanya waktu yang bicara tentunya.

Baca selanjutnya di artikel bertajuk: “Migrasi Open Source Sarat Dengan Intrik Politik”.

ilustrasi: infolinux.web.id


How ubuntu are you?

join me on

translate this page

Blog Archive

Subscribe to Feed


who viewed me

visit Jogja

Visit Yogyakarta / Jogja