Wednesday, November 18, 2009

foto: koleksi pribadi Sony T200 3MP, Menjelang Mandi Pagi

Masih segar di ingatan saya, ayah saya selalu membelah sabun mandi menjadi dua bagian ketika mengganti sabun mandi baru dan selalu menempelkan sabun lama dengan yang baru itu, alhasil seperti kebiasaan saya sampai hari ini yang tidak semua teman serumah saya setuju dengan ide ini. Rasanya koq sama saja kan antara sabun lama dengan sabun baru kalau menyentuh kulit, malah jika saya jujur menggabungkan beberapa sabun bekas, dengan warna dan wewangian yang berbeda akan menciptakan sebuah sabun ferfume yang baru. Gak percaya? Belajarlah kepada ayah saya yang telah mengajarkan pelit (baca. hemat = go green) ketika saya masih keci.

Ayah, maafkan anakmu yang tidak ada disampingmu ketika kau dijemput maut.

lotta loves from,

0 komentar:

Post a Comment

hey...thanks for your post, i really appreciate it.

join me on
translate this page
Blog Archive
Subscribe to Feed


visit Jogja
Visit Yogyakarta / Jogja