Ah, kalau mau didaftar ya jelas lah butir-butir RUU Pornography akan terlihat sangat pendek ketimbang list yang gue punya. But It's okay.... at least ada kompensasi apa yang menjadi pasal kemarahan gue. Puaskah gue? Ya nggak lah.... bukan tindakan dia yang membeli kesemua apa yang dia "curi" selama ini tapi permintaan maaf dan tindakan yang tidak diulang yang akan membuat negatif kredit dia menjadi "0" lagi. s
Tapi mau gimana lha wong:
Tadi malam aja gue mau bikin cereal drink cokelat kesukaan untuk supply P3K (Persediaan Pertama Pada saat Kelaparan) dia embat di depan mata gue saat gue masukin motor ke garasi yang kebetulan konekting dengan dapur. Lucunya pas gue masukin motor dia cepet-cepet ke kamar mandi dan tidak keluar-keluar sampe gue masuk ke kamar, tapi gue sempet liat segelas cereal drink panas diatas meja yang masih mengepul.....ooh gue cuma mengurut dada (Ngebathin)
And you know what?
Mie instant yang dia beli untuk pengganti bukan Sarimi Soto Koyo, bukan Indomie Mie Goreng Super Pedas, bukan pula Kare Sapi yang Warna Merah.
Roti Tawar yang dia beli bukan produk Sari Roti yang terbuat dari gandum kasar yang pinggiranya masih utuh.
Bukan pula Susu Full Cream Ultra Jaya karena rasanya akan berubah kalo gue minum dicampur 2 butir es batu + Madu.
Believe me....those are bunch of Waste....
So, pada akhirnya fullfill materi bukan jawaban akhir. Toh gue juga bisa beli sendiri, tapi "sepotong permintaan MAAF yang tulus" adalah sebuah penawar racun yang ampuh.
Sebenarnya gue ga pelit! Seberapa duit sih samphoo sama makanan harian yang gue beli trus dimakan orang tanpa ba-bi-bu (dasar emang BABI lo). Tapi ya ini masalah attitude dan kebiasaan yang tidak baik apalagi gue bukan sodaranya atau papa asuhnya, gue ini ya sama-sama cari sesuap berlian!
Ah eniwei... kadang konflik itu penting dalam perkawanan. Let's create conflict to make the friendship more stronger! I prefer to take a winding road rather than taking a toll way@ Gak ada seninya gitu. Dan pagi ini perasaan gue soooooooooooo release setelah kemarahan tadi malam, gue gak perduli kalo omongan gue setajam bilah belati “anita sarawak” atau setajam siletnya “fenny rose” tap meluapkan kekesalah adalah SEHAT.
Sesehat pagi ini, fikiran dan perasaan gue so bright and light. Dan gue hari ini merasa bersyukur kalo gue hidup dijaman ini meski RUU Pornography telah menyempitkan ruang gerak gue dan kawan-kawan, meski ekonomi dunia sedang mengalami sebuah kematian suri. But who cares! Paling tidak gue masih bisa:
Beli gas diwarung sebelah gak susah kalo mau masak gak harus gesek2 batu buat nyalain api
Kemana2 gampang pake motor, mobil, kereta, gaklayak dulu harus rela jalan ratusan kilometer.
Dulu ga ada hiburan, paling cuma kimpoi doang, now hiburan ada tivi, internet 24jam.
Dulu gak ada musik, bayangkan jika hidup gak ada musik, sekarang musik2 bertebaran.
Dulu gak ada listrik bayangin kalo hidup gak ada listrik, semua serba gelap dan manual
Dulu makanan terbatas paling cuma makan hewan2 buruan dan dibakar pake garam sekarang lidah kita udh dimanjain dgn beberapa rasa makanan kaya pecel,gado2 hingga pizza.
Dulu gak bisa menjelajah ke mana mana paling cuma hidup nomaden dari goa ke goa sekarang udh pesawat yg bisa nganter kita keliling dunia.
Dulu nyari barang2 keperluan serba susah sekarang tinngal ke mall ato order ebay.com besoknya barang nyampe di depan rumah.
Dulu gak ada baju bayangin aja baju kita ga ganti2 sampe bau skrg tinggal pilih baju tiap hari.
Dulu gak ada sabun, shampoo, odol. Bayangin sendiri baunya mulutmu.
lotta loves from,
Akhirnya kemarahan gue tadi malam memuncak@! Bagaimana tidak, housemate gue lama-lama koq kurang ajar, dan yang pasti kalo sebelumnya belum pernah belajar lalu gue ajar-in tapi dia tetep kurang ajar yang akhirnya dia mesti dihajar!
Tinggal bareng dengan orang lain adalah suatu kepercayaan pribadi. Semuanya sekarang menjadi issue bersama dari mulai kebiasaan jorok yang harus dibuang, sharing keperluan dapur maupun yang lainnya yang masih bersifat keperluan bersama. TAPI tidak sesuatu yang bersifat pribadi, Sabun, Shampoo, atau makakan yang gue beli itu kan untuk memuaskan hasrat pribadi dari mulai merek, jenis, maupun darimana gue beli semua itu karena semua berdasar pada kepentingan pribadi.
Tadinya gue diemin, malah samphoo dan sabun cair sempet gue bawa kedalam kamar dan hanya gue bawa keluar saat mau mandi saja. Tapi apa yang terjadi selama 2 minggu gue bawa toiletries itu kekamar gue tidak ada sabun yang dia beli untuk dia mandi, jadi selama hampir 2 minggu ini dia mandi gak pake sabun?
Some people have NO ASS!
lotta loves from,
Lutuna....
Note: kalau display diatas tidak bisa dibuka di MP silakan berkunjung click disini contoh nyata dari vendor buatan anak pertiwi yang sepertinya pernah ngintip saya jika saya membuat sarapan pagi sebelum berangkat kerja.
lotta loves from,
translate this page
Blog Archive
-
►
2016
(1)
- ► December 2016 (1)
-
►
2014
(1)
- ► October 2014 (1)
-
►
2013
(1)
- ► December 2013 (1)
-
►
2011
(4)
- ► October 2011 (1)
- ► February 2011 (2)
-
►
2010
(30)
- ► November 2010 (5)
- ► October 2010 (3)
- ► April 2010 (4)
- ► March 2010 (4)
- ► February 2010 (2)
- ► January 2010 (3)
-
►
2009
(199)
- ► December 2009 (3)
- ► November 2009 (32)
- ► October 2009 (52)
- ► September 2009 (10)
- ► August 2009 (27)
- ► April 2009 (1)
- ► March 2009 (3)
- ► February 2009 (8)
- ► January 2009 (5)
-
▼
2008
(86)
- ▼ November 2008 (5)
- ► October 2008 (9)
- ► September 2008 (3)
- ► August 2008 (4)
- ► March 2008 (10)
- ► February 2008 (19)
- ► January 2008 (2)
-
►
2007
(89)
- ► December 2007 (4)
- ► November 2007 (5)
- ► October 2007 (43)
- ► September 2007 (23)
- ► August 2007 (10)
- ► January 2007 (3)