Friday, March 05, 2010
Ah, greget rasanya saya menunggu kehadiran veri LTS Ubuntu di versi 10.04 yang rencananya aka dirilis bulan Aprl nanti, pas dengan bulan kelahiran saya tanggal 11.04, yang baca jangan lupa kasih kado ya (not a virtual gifts tentunya), pas banget kan perbedaan dengan kantot pusat ubuntu dan waktu jogja adalah 12 jam, hem! Patut dibuatkan sebuah momentum emas rupanya! 

let make party ubunteros


Kelihatannya 2010 ini peperangan di dunia OS semakin memanas entah yang berbayar maupun yang tidak, yang jelas kita-kita lah yang diuntungkan selama menggunakan Ubuntu dari segi financial maupun kebebasan berkreasi dalam flatform open source. So, daripada membayar $200 beli edisi home W.7 ataupun upgrade dari xp maupun vista yang sedikit murah yaitu $120 ya mending pake ubuntu 9.10 atau tunggu versi LTS di april nanti untuk versi 10.04 nya, supaya kalian inget terus ulang tahun saya. Daripada buat beli W.7 mending buat pesta ulang tahun saya em...

si Ubuntu 10.04 yang bernama Lucid Lynx

Ah apa sih arti sebuah nama?  saya bahkan tidak tertarik untuk mengeja code name dari setiap code name ubuntu yang terkadang tidak sesuai dengan kepribadian nama binatang dengan versi ubuntu tersebut. Katakanlah, Karmic seekor koala kecil nun jauh di australia sana yang pemalas dan kerjanya cuma makan, itu yang ada di imej saya tentang karmic dan saya tetap memakai linux mint 7 versi xfce yang telah diremix sehingga sangat ringan untuk notebook dell inspiron 700 notebook sekelas vaio di jamannya yang gaj jadi dibeli temen, saya yang katanya kemahalan, padahal dia sudah mengobok-oboknya sejak september lalu dan baru balikin februari kemarin. AH sudahlah saya ga mau membahasnya disini baik itu linux mintnya maupun lappynya, daripada nambah dosa mending nambah ilmu saja.

Ayo kita omongin antara Ubuntu 10.04 dengan saya saja. Bagaimana di LTS 10.04 ini kelihatannya nampak lebih ringan tampilannya atau istilah nya "sleek" dalam versi dektopnya, semoga saja performanya juga semakin ringat alias tidak terlalu menguras resources yang ada, entah para developer ubuntu telah aware dengan istilah "go green" yang umum lalu diimplentasikan dalam struktur kinerja sistim yang baru ini. Yang pasti buat saya sebagai pemakai saja sudah dari cukup apalagi gratisan meskipun "gratis is not my principle of life".



there is no such free lance or free lunch
Saya harap ubunteros menggaris bawahi itu. Now, take a look of new look dari kandidat ubuntu 10.04 ini:
 
Bandingkan dengan yang ini:

Doe it ring the bell?

Yap! Anda benar. Saya setuju denga komentar mereka kalau ubuntu meniru max os. Entah karena sudah kehabisan ide yang dikejar setiap enam bulan sekali untuk merilis versi baru sedangkan ini projek yang tidak berbayar atau kah ada intrik politic steve job yang ingin menggabungkan ubuntu dengan kerajaannya di suatu hari sehingga nanti orang pada akhirnya diharuskan membeli juga untuk menginstallkan ubuntu di komputer pribadi?

Apakah ini sebuah revolusi ubuntu untuk menjadikan Ubuntu 10.04 sebagai "Leopard Killers" setelah meng-klaim kalau Ubuntu 9.10 sebagai "Windows 7 Killers". Kita lihat di pertarungan 2010 ini. Semoga tidak semakin meredup seperti kebanyakan warna abu abu dalam mac os.

dj, likes a chocolate ubuntu

lotta loves from,

0 komentar:

Post a Comment

hey...thanks for your post, i really appreciate it.

join me on