Wednesday, October 29, 2008
Gue hampir lupa kalau masih punya sisa tabungan sisa dari cicilan KPA dulu di bank yang rencananya akan dibeli oleh maybank malaysia sebesar 56% saham atau senilai US$ 1,5 miliar. So, tadi pagi 8:30 am gue ke BII untuk ngeprint buku tabungan and here the story begin....

Di pintu gerbang 2 orang sekuriti membukakan pintu seraya mengucapkan selamat pagi dan langsung menanyakan apa keperluan gue, dan gue jawab mau ngeprint buku tabungan dan seorang dari mereka mempersilakan gue duduk di kursi tunggu tanpa gue ambil nomor antrian dulu "aneh" kata gue dalam hati, tapi gue nurut aja. Selang beberapa menit kemudian seorang dari mereka menghampiri gue dan memberikan nomor antrian dan tidak lama nomor antrian gue dipanggil.

Si mbak teller melayani gue dengan sangat atentif. Gue baru sadar seragam mereka sudah ganti dari merah ke warna maroon gelap dan baru gue sadar 4 orang dari teller + cs memakai wig yang sama ......yak! so artificial.... kenapa pula mereka mesti memakai rambut palsu pendek diatas bahu dengan warna coklat gelap hanya untuk biar matching dengan seragamnya atau memang ingin tampak lebih cantik dan seragam rambutnya dengan yang lain?

Ada lagi pak?
Tidak makasih.
Baik pak kalo gitu selamat pagi.

Kemudian aku mengecek sebentar balance buku tabungan sebelum meninggalkan lobby bank dan kemudian sekuriti kembali mengjhampiri gue dan kembali bertanya "ada yang bisa dibantu lagi pak"? ...."oh gak, makasih". kemudian gue segera meninggalkan lobby yang dibukakan oleh sekuriti yang satu lagi.

God! Biasanya gue dapat perlakuan seperti ini di hotel berbintang lima. Gue gak expect staff bank akan melakukan hal yang sama dimana gue merasa sangat tidak nyaman pada akhirnya. Kenapa mereka gak memperlakukan gue biasa-biasa saja seperti orang awam pada umumnya? Gue tahu pasti orang lain juga diperlakukan hal yang sama, cuma gue gak yakin kalo yang lain akan merasakan apa yang gue rasakan.

Intruders memang ada dimana mana. Mungkin itu kata yang tepat menurut gue, gak tahu di bahasa indonesia apa ada padanannya ya? Yang pasti gue akan merasa sedikit less privacy oleh perbuatan seseorang yang membuat gue tidak nyaman pada akhirnya.

Ah. I just want to be a normal person.

0 komentar:

Post a Comment

hey...thanks for your post, i really appreciate it.

join me on