GCOS Series:1
[Jogja 30/10/09] Entah apa terminologi open source di ajang GCOS (Global Conference Operating Source) di Jakarta 26-27 Oktober lalu, tapi yang dilihat mata awam saya yang sebatas pegguna ubuntu dan sebagai anggota dari komunitas pengguna linux indonesia (KPLI) Ubuntu Sub-Loco Jogja (begitu mereka menamainya) yang distandarkan secara internasional, adalah beterbarannya peserta workshop dan participant yang mewakili institusi maupun organisasi yang membuka stand bahkan panitia GCOS itu sendiri yaitu AOSI (Asosiasi Open Source Indonesia) yang masih memakai Microsoft Window platform.
Saya pikir saya dan teman-teman bukan orang pembenci OS proprietary, mungkin boleh dibilang pembenci penggunaan software bajakan, akan tetapi di ajang GCOS ini hendaknya dijadikan sebuah percontohan yang murni menggunakan open software dan tentunya diawali oleh panitia itu sendiri sebagai pencetus GCOS.
Jangan mimpi kalau diakhir event kita disuguhkan angka statistic berapa persen pengguna Linux di Indonesia atau bahkan pengguna Ubuntu (red, baca pengguna distro terbesar), karena sampai saat ini-pun saya tidak tahu saya pengguna ubuntu no ID berapa? Hahaha. Saya pernah lihat di beberapa footer orang di milis ubuntu ada yang ber-signature Ubuntu User No: sekian sekian, ah tapi peduli apa saya dengan identitas pengguna ubuntu itu, toh saya sekarang lebih peduli (red. Isend) sesiapa saja sih yang menggunakan linux dan yang tidak menggunakan linux di even GCOS in.
Dan mulailah saya jalan-jalan di area GCOS ini dari ruangan satu workshop ke ruangan lainnya termasuk foyer dimana stand-stand berada:
Peserta yang menggunakan Linux:
Kamus Tradisional [Ubuntu] (saya salut sama brondong SMA yang genius ini) diatas Blank On dia meramu kamus tradisional berbagai bahasa daerah di Indonesia, dan dia masih mencari para volunteer yang ingin bergabung dalam project developmentnya.
Crayon [Ubuntu] semacam wikipedia lokal yang diperuntukan untuk adik-adik kita (maaf kalo kurang pas menerangkannya) cuma satu hal komputer harus selalu terkoneksi ke internet, gimana dengan sekolah2 yang tak punya koneksi? Mungkin kalo dibuatkan semacam desktop aplikasi yang bisa diupdate contentnya secara periodik baik itu off line maupun online akan lebih bagus.
Easy Hotspot [Ubuntu] tentunya harus jad pelopor pengguna lah, kan emang ubuntu memudahkan apalagi forumnya kalo konsultasi cepat tanggap.
Senayan [Ubuntu]
AOSI Stand [Ubuntu] pake Linux mint seperti saya.
BPPT [Ubuntu]
Oracle (lupa distro apa)
Peserta yang menggunakan NON Linux (red. Microsoft)
Zaitun Series
Dua notebook public use yang ada di area dalam depan stand crayon (Zaitun Series)
Blender
ID's (semacam graphic design school)
AOSI Sekertarian (terhitung ada 4 notebook pake jendela)
Mungkin postingan ini tidak terlihat menarik dari segi teknikal FOSS dan developmentnya, akan tetapi saya lebih tertarik kepada aspek sosial yang ada disekitar saya dan bagimana saya mengamati perilaku orang orang sekitar saya yang khusus diundang ke event bergengsi yang baru pertama kali diadakan di Indonesia ini.
Tentunya harapan saya di GCOS 2010 nanti akan lebih mengsyaratkan kepada para participant untuk memakai open software selama event berlangsung, malah kalau bisa didata saat pendaftaran sebagai pengguna Linux Distro apa mereka yang datang?
How linux are you?
lotta loves from,
translate this page
Blog Archive
-
►
2016
(1)
- ► December 2016 (1)
-
►
2014
(1)
- ► October 2014 (1)
-
►
2013
(1)
- ► December 2013 (1)
-
►
2011
(4)
- ► October 2011 (1)
- ► February 2011 (2)
-
►
2010
(30)
- ► November 2010 (5)
- ► October 2010 (3)
- ► April 2010 (4)
- ► March 2010 (4)
- ► February 2010 (2)
- ► January 2010 (3)
-
▼
2009
(199)
- ► December 2009 (3)
- ► November 2009 (32)
-
▼
October 2009
(52)
- yang terbuka setengah itu yang asik diintip
- #karmic karmic-mobli
- saatnya aku mencari
- RT Fakhrul Rijal - T
- #kpk doh! kayaknya s
- #googlewave can some
- #kpk dukung polisi a
- #copycat copy cat is
- #gcos congrats for t
- jangan sakit ya, sak
- jangan sakit ya, sak
- jangan sakit ya, sak
- missing his most bit
- Open Office: duh, te
- FB: How come! jejari
- I would call him an
- Artomoro a good place for good food
- SEX: The only activi
- Gubernur DKI berang
- REMOVE those add-ons
- good morning indones
- prepare quick dinner
- setelah hampir 6 jam
- UGM kembalikan hak kami
- maybe they call blac
- Yg punya moblin bwa
- seandainya gue diber
- SELAMAT HARI MENCUCI
- himbauan pemerintah
- UPN-JOGJA: fisip vs
- up to now: 1 big mug
- Pic from http://hell
- Jogja: cuaca pagi in
- premium habis di pom
- Aku sudah berikan at
- stand-up agains pove
- An acrobatic yellow frog
- kalau aku terus-teru
- End of window shoppi
- Motorolla click
- Joybook Lite U101 pr
- assoee!! siang2 koq
- need body scrubing,
- I never seen such ma
- kekasih tak dianggap
- Duh tatit peyut
- @mato cafe, selokan
- Face of jogja
- Aceh food in jogja?
- USD147 piercing
- Floating satnite! No
- doh, linux-ku lagi g
- ► September 2009 (10)
- ► August 2009 (27)
- ► April 2009 (1)
- ► March 2009 (3)
- ► February 2009 (8)
- ► January 2009 (5)
-
►
2008
(86)
- ► November 2008 (5)
- ► October 2008 (9)
- ► September 2008 (3)
- ► August 2008 (4)
- ► March 2008 (10)
- ► February 2008 (19)
- ► January 2008 (2)
-
►
2007
(89)
- ► December 2007 (4)
- ► November 2007 (5)
- ► October 2007 (43)
- ► September 2007 (23)
- ► August 2007 (10)
- ► January 2007 (3)
2 komentar:
sip....
ditunggu repotase dari beberapa sesi yg kamu ikuti dan diskusi dgn bbrp org penting :)
milisdad. Gitu ya? ayo add aku sebagai followermu, ah blog ini sudah lama mati, entah mau dihidupkan lagi spt apa ya?
Post a Comment
hey...thanks for your post, i really appreciate it.