Thursday, April 22, 2010
Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar meminta Dirjen pajak dan pihak kepolisian untuk menindak tegas para produsen dan penjual CD bajakan. "Menindak pembajak bukan kompetensi kami. Itu sudah penegakan hukum," ujarnya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, siang ini (22/3).

Menurut Patrialis, pihak-pihak berwenang harus menindak tegas para produsen dan penjual CD bajakan. Langkah tersebut diambil untuk memperbaiki citra Indonesia yang terkenal sebagai negara yang gemar melakukan pembajakan. "Harus disikat, harus ada kerjsama, polisi harus turun," tegasnya.

Patrialis mengatakan peraturan yang tegas mengenai larangan pembajakan sudah ada, hanya perlu diimplementasikan saja. Saat ini Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tengah melakukan pembicaraan untuk meratifikasi peraturan mengenai Hak Kekayaan Intelektual antar negara ASEAN. Pembicaraan tersebut juga termasuk dalam rangka Asean Economic Humanity.

+++++

Artikel ini cuma untuk mengingatkan saya saja. Yang diingatkan oleh beliau soalnya lagi sibuk perang di kancah perang bintang, mana mau dia meihat kebawah yang terjadi di muka bumi. Lah wong masih dilegalisasi!!! 

Buat Microsoft contohnya, dia lebih senang windows bajakan masih merajalela ketimbang orang beralih ke OS lain, apalagi ke Linux. Saya tidak meminjam kuping san mata orang lain kalo VJ Daniel pernah berceletuk di GLOBAL TV, "Dengan software bajakan sebenarnya kita sudah dibuat pinter", kurang lebih dialognya begitu. 

So, siapa yang mau menjadi tim "STREET JUSTICE" seperti di film TV jadul dulu? 

lotta loves from,

0 komentar:

Post a Comment

hey...thanks for your post, i really appreciate it.

join me on