Saturday, May 01, 2010
Mayday Mayday..... biasanya itu sebuah panggilan darurat minta pertolongan untuk diselamatkan, tapi bagaimana mungkin dua orang bodoh masih tweeping saat Boeing 7447 sudah di appron untuk take off dari jakarta ke jogja, seperti yang saya temui di timeline yang ada di tweetdeck saya?

Andai saya punya akun paypall, saya akan kirim donasi paling tidak $5 untuk tim tweetdeck yang telah membantu saya begitu produktif untuk berkomunikasi dan mencari informasi apapun termasuk sesiapa yang bicara kata "jogja" dan "yogyakarta". So, this is how those two "network climbers", putting his and other hundres of passangers live to danger. Yang pasti gak mungkin dua orang bodoh itu ingin mempercepat kematiannya dan bergabung dengan komunitas dimana sekarang Michael Jackson berada kan, gak mau pastinya akan ended seperti gambar disamping kiri ini kan. 

Teknologi memudahkan semua. Termasuk tracking seseorang dimana dia berada, dan RIM telah memfasilitasi semua orang untuk melihat long-lat apalagi kalau mereka memakai uber twitter salah satunya, dan bodohnya mereka memasang feature yang akan memposisikan mereka persis berada yang dipancarkan GPS persis di koordinat mereka berada sekarang. Batas toleransi kesalahan mungkin sampai dengan 10 meter, tapi bayangkan jika sebuah misil ditembakkan teroris hanya dengan melacak BB yang kita bawa karena BB yang kita pakai ternyata hasil recond bekas salah seorang TO? Whuuaaa mungkin kalian berfikir saya kebanyakan nonton science fiction? TIDAK ini sebenarnya teknologi yang ada ditangan kita hari ini, dan teknologi itu dibuat untuk membantu dan digunakan, tapi bukan untuk sesuatu yang bodoh semacam ini;

"Destination Yogyakarta, kerajaan Mataram yg pernah coba menginvasi Batavia....tapi gagal dong. We are Jakartans guy :-p" itu adalah timeline yang segera membuat kening saya mengkerut bak jeruk purut. Saya ber KTP Jakarta lho! jadi saya orang Jakarta kan, tapi rasanya koq miris ngomong "Jakartan", apalagi dia otw ke Yogyakarta seakan akan invasi orang jakarta yang berhasil menduduki jogja, padahal dulu kerajaan Mataram gagal invasi ke Jakarta. TITIK!! Maybe I am too sensitive, or maybe I am too much with my personal peception? Atau mungkin juga si "network-climber" ini sedang melebarkan sayapnya ke network di Jogja.

Welcome to Jogja, the never ending Asia.  

Welcome technology but please do not hurt people feeling.

lotta loves from,

0 komentar:

Post a Comment

hey...thanks for your post, i really appreciate it.

join me on