Tuesday, February 10, 2009
16:25 | diposting oleh
didin.jamaludin |
Edit Post
Na handeleum taya katineung
Na hanjuang taya kamelang
Daun pulus lalambaran
++++++++++
Gambar dipersembahkan oleh Lifestylemagazine.weblog
Sepotong bait lagu jaipongan itu masih ada di benak kepala saya.
Bagaimana tidak, dulu saya pernah menjuarai festival Jaipongan mesti hanya tingkat kecamatan saja, tapi saya bangga karena paling tidak saya pernah "disana". Torehlah nadi saya. Pasti masih tercium segarnya merahnya darah Sunda dari dalam diri saya.
Geram! Mungkin hanya itu yang saya rasakan sekarang tatkala membaca kalau Gubernur Jawa Barat terpilih telah "mengharamkan" Jaipong. Ternyata hati dan pikirannya ada di padang tandus arab sana. Bagaimana tidak, hanya dengan dalih bahwa tidak sesuai dengan agama yang ia peluk, ditambah dengan cerita bahwa tari jaipong secara sejarah berasal dari kalangan "prostitusi" jaman baheula yang menjajakan kemolekan tubuh menarik simpatisan para lelaki hidung belang dengan 3G nya (Goyang, Gitek, Gaul) + Gedubrak!
Sejak kapan agama dicampur-adukan dengan budaya?
Duh, bagaimana nggak semakin kuat saja kalo saya akan menjadi orang yang golput di putaran pemilu legislatif ini kalo ternyata saya salah pilih pemimpin seperti dia. Mungkin saya akan mendirikan partai "Jaipong" saja ah, paling tidak ada 1/3 masyarakat Jabar dan ini sama dengan 50 kursi di DPR? yang pro kalau Jaipong tidak mau diharamkan dan dilarang dari peredaran... hihihi jadi mimpi ya.
Tarik maaaang... mangga atuh sok ngibing!
Na hanjuang taya kamelang
Daun pulus lalambaran
++++++++++
Gambar dipersembahkan oleh Lifestylemagazine.weblog
Sepotong bait lagu jaipongan itu masih ada di benak kepala saya.
Bagaimana tidak, dulu saya pernah menjuarai festival Jaipongan mesti hanya tingkat kecamatan saja, tapi saya bangga karena paling tidak saya pernah "disana". Torehlah nadi saya. Pasti masih tercium segarnya merahnya darah Sunda dari dalam diri saya.
Geram! Mungkin hanya itu yang saya rasakan sekarang tatkala membaca kalau Gubernur Jawa Barat terpilih telah "mengharamkan" Jaipong. Ternyata hati dan pikirannya ada di padang tandus arab sana. Bagaimana tidak, hanya dengan dalih bahwa tidak sesuai dengan agama yang ia peluk, ditambah dengan cerita bahwa tari jaipong secara sejarah berasal dari kalangan "prostitusi" jaman baheula yang menjajakan kemolekan tubuh menarik simpatisan para lelaki hidung belang dengan 3G nya (Goyang, Gitek, Gaul) + Gedubrak!
Sejak kapan agama dicampur-adukan dengan budaya?
Duh, bagaimana nggak semakin kuat saja kalo saya akan menjadi orang yang golput di putaran pemilu legislatif ini kalo ternyata saya salah pilih pemimpin seperti dia. Mungkin saya akan mendirikan partai "Jaipong" saja ah, paling tidak ada 1/3 masyarakat Jabar dan ini sama dengan 50 kursi di DPR? yang pro kalau Jaipong tidak mau diharamkan dan dilarang dari peredaran... hihihi jadi mimpi ya.
Tarik maaaang... mangga atuh sok ngibing!
lotta loves from,
Labelnya adalah
Black Community,
Blackinnovationawards
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
translate this page
Blog Archive
-
►
2016
(1)
- ► December 2016 (1)
-
►
2014
(1)
- ► October 2014 (1)
-
►
2013
(1)
- ► December 2013 (1)
-
►
2011
(4)
- ► October 2011 (1)
- ► February 2011 (2)
-
►
2010
(30)
- ► November 2010 (5)
- ► October 2010 (3)
- ► April 2010 (4)
- ► March 2010 (4)
- ► February 2010 (2)
- ► January 2010 (3)
-
▼
2009
(199)
- ► December 2009 (3)
- ► November 2009 (32)
- ► October 2009 (52)
- ► September 2009 (10)
- ► August 2009 (27)
- ► April 2009 (1)
- ► March 2009 (3)
- ▼ February 2009 (8)
- ► January 2009 (5)
-
►
2008
(86)
- ► November 2008 (5)
- ► October 2008 (9)
- ► September 2008 (3)
- ► August 2008 (4)
- ► March 2008 (10)
- ► February 2008 (19)
- ► January 2008 (2)
-
►
2007
(89)
- ► December 2007 (4)
- ► November 2007 (5)
- ► October 2007 (43)
- ► September 2007 (23)
- ► August 2007 (10)
- ► January 2007 (3)
0 komentar:
Post a Comment
hey...thanks for your post, i really appreciate it.