Thursday, February 12, 2009
Ah lupa entah sudah berapa lama aku yak bermimpi. Entah karena aku tak
pernah mem-follow-up mimpiku ataukah aku tak pernah bangun dari mimpiku?
Tapi lucu, juga kalo tiba-tiba aku mimpi tadi malam (baca. pagi),
setting scene mimpinya seperti ini:

Aku tiba di sebuah U-turn jalan outer dan aku sedang mengendarai mio
putihku ingin memutar balik. Sebenarnya ada celah untuk mioku memutar,
akan tetapi ada sebuah mobil bak sejenis Suzuki Pick Up senada dengan
warna putih mioku malang ditengah-tengah U-turn dan tidak bisa memutar
karena kurang mengambil space. Didalamnya, sepasang suami istri berbaju
hitam-hitam serta berkacamata hitam, dengan masing-masing kedua jendela
kaca mobilnya dibuka lebar, yang pengemudi setengah mengeluarkannya
tangannya gaya supir angkot menyetir.

Si istri melongokan kepalanya keluar seraya meneriakan supaya aku
memundurkan motorku supaya mereka bisa memutar, maka aku mundurkan
sedikit. Akan tetapi entah kenapa, mobil mereka marah menyeruduk mioku
dengan posisi mundur, aku sudah berteriak kalo mereka telah menyeruduk
dan menyeret mioku beberapa jarak, tapi mereka cuek, malah si pengemudi
tak menoleh sedikitpun dan jujur aku memang tidak bisa melihat mukanya
si pengemudi tapi aku tahu itu suaminya.

Kemudian mereka kabur setelah membuat mioku ringsek! Kelihatannya mereka
sedang dikejar-kejar seuatu, atau malah sedang mengejar sesuatu tapi aku
tahu si istri ga bisa berbuat apa-apa kecuali manut dengan suaminya yang
notabene pengemudi yang tidak tahu ber-etika di jalanan. Sementara aku
tidak bisa berbuat apa-apa, sudah kucoba untuk menyusul mobil mereka
tapi apadaya, mobil mereka telah membuat mio bagian belakangku saja ringsek.

Dalam scenario itu aku tahu rumah mereka dari tayanyan info-tainment
karena mereka pernah diberitakan, maka aku pikir ah gampang nanti saja
minta pertanggung-jawaban mereka yang penting sekarang aku lapor polisi
dulu atas kejadian ini. Dan aku tak liat didekat sana ada sebuah
bangunan kecil dengan tulisan "POLISI" besar di sidinding kiri bagian
luar yang menghadap jalan raya. Ya, sebuah kantor polisi kecil yang sepi
tak ada polisinya sama sekali, maka aku hanya numpang memarkir mioku dan
selanjutnya aku entah kemana (mungkin menunggu di tempat lain) sampai
ada petugas di kantor polisi itu.

Selanjutnya, aku sudah kembali ke kantor polisi itu adan apa yang
terjadi, ternyata mioku sudah ada didalam bagunan itu nampak
bergelantungan kulit jok motor dan aku melihat seseorang sedang
"menambal" jok mioku yang robek akibat diseruduk tadi dan orang tersebut
memperlihatkan kondisi roda belakangku seraya berkata kalau bagian
keseluruhan roda belakangku sudah tidak bisa diperbaiki dan harus
diganti semuanya, alias perlu biaya yang tidak sedikit.

AH Sial!
Atau Untung!

Ternyata cuma mimpi di pagi hari. Jam menunjukkan jam 6:30 pagi. Aku
yang biasanya ga bisa terbangun sebelum alarm HPku berbunyi jam 7:30
pagi, pagi ini terasa segar padahal aku baru beranjak ke peraduan jam 2
tadi malam (pagi). Segera aku turun dari tempat tidur, membuang sedikit
cairan yang medesak keluar lalu aku menjerang air untuk membuat kopi pahit.

Dan mimpi itu masih segar di kepalaku. Kemudian aku tersentak kaget,
kalo si suami pengemudi pick-up tadi adalah si aktor kawakan yang
meninggal akibat kecelakaan sewaktu turing motor besar di kawasan karang
anyar tahun lalu.


Mimpi = bunga mimpi?
Tapi koq bunyanya nggak indah ya?


Ah dasar mimpi.....ada ada saja.

0 komentar:

Post a Comment

hey...thanks for your post, i really appreciate it.

join me on