Tuesday, February 24, 2009
14:09 | diposting oleh
didin.jamaludin |
Edit Post
"Cuma dibedakan oleh "Y" antara sirik dan syirik"
Ja! Perdebatan publik yang menurunkan rating pak SBY karena seorang bocah bernama ponari telah memutar uang perhari di lingkungannya sebesar 1 milyar, sengaja saya tidak menuliskan dalam angka karena kalkulator di otak saya hanya mentok 6 digit saja. Gila.... Hebat ..... entah apalagi kata-kata yang pantas aku keluarkan setelah fenomena Ryan Jombang, kembali kecil ini "terangkat" oleh fenomena dukun cilik ini.
Saya sendiri tidak menutup mata jika pada akhirnya banyak orang sakit yang sembuh gara gara minum air yang dicelupkan oleh batu yang dipegang ponari yang konon katanya batu itu berasal dari kilatan petir!
Jika dia bisa membuat banyak orang sembuh.
Jika dia bisa membuat banyak orang perekonomiannya terangkat.
Jika dia bisa membuat dirinya kaya tanpa pergi sekolah.
Jika dia bisa sakti mandraguna tanpa bersusah payah puasa 40 hari 40 malam di goa hantu.
Jika dia bisa menjadi tenar seketika.
Ya jelas. Secara pribadi saya juga sirik atas apa yang diperoleh dia. Kalo beribu ribu orang mengantri selama berhari-hari hanya untuk mendapatkan sebotol air suci yang bisa saja terkontaminasi e-coli lantas seakan-akan negara terancam oleh sekelompok aliens dari planet lain yang mengharuskan negara waspada dan angkat senjata?
Aliansi anti Ponari
MUI menggodok fatwa
Militer bersiaga 24 jam
Saat ini, mata saya masih melototin sosok anak ndeso di layar komputer yang lagi main-main notebook dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya dipegang seorang dewasa sembari mencelupkan batu yang digenggam ponari ke air yang setiap pasen bawa. Ponari si "innocent" asik saja main dengan fikirannya sendiri, "autis" mungkin itu yang bisa menjabarkan ia, sama seperti anak-anak mahasiswa di Jogja saat pada ber "fuck-book" ria di Kedai Kopi tadi malam.
dj, stm (sirik tanda tak mampu)
Ja! Perdebatan publik yang menurunkan rating pak SBY karena seorang bocah bernama ponari telah memutar uang perhari di lingkungannya sebesar 1 milyar, sengaja saya tidak menuliskan dalam angka karena kalkulator di otak saya hanya mentok 6 digit saja. Gila.... Hebat ..... entah apalagi kata-kata yang pantas aku keluarkan setelah fenomena Ryan Jombang, kembali kecil ini "terangkat" oleh fenomena dukun cilik ini.
Saya sendiri tidak menutup mata jika pada akhirnya banyak orang sakit yang sembuh gara gara minum air yang dicelupkan oleh batu yang dipegang ponari yang konon katanya batu itu berasal dari kilatan petir!
Jika dia bisa membuat banyak orang sembuh.
Jika dia bisa membuat banyak orang perekonomiannya terangkat.
Jika dia bisa membuat dirinya kaya tanpa pergi sekolah.
Jika dia bisa sakti mandraguna tanpa bersusah payah puasa 40 hari 40 malam di goa hantu.
Jika dia bisa menjadi tenar seketika.
Ya jelas. Secara pribadi saya juga sirik atas apa yang diperoleh dia. Kalo beribu ribu orang mengantri selama berhari-hari hanya untuk mendapatkan sebotol air suci yang bisa saja terkontaminasi e-coli lantas seakan-akan negara terancam oleh sekelompok aliens dari planet lain yang mengharuskan negara waspada dan angkat senjata?
Aliansi anti Ponari
MUI menggodok fatwa
Militer bersiaga 24 jam
Saat ini, mata saya masih melototin sosok anak ndeso di layar komputer yang lagi main-main notebook dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya dipegang seorang dewasa sembari mencelupkan batu yang digenggam ponari ke air yang setiap pasen bawa. Ponari si "innocent" asik saja main dengan fikirannya sendiri, "autis" mungkin itu yang bisa menjabarkan ia, sama seperti anak-anak mahasiswa di Jogja saat pada ber "fuck-book" ria di Kedai Kopi tadi malam.
dj, stm (sirik tanda tak mampu)
--
Labelnya adalah
Black Community,
Blackinnovationawards
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
translate this page
Blog Archive
-
►
2016
(1)
- ► December 2016 (1)
-
►
2014
(1)
- ► October 2014 (1)
-
►
2013
(1)
- ► December 2013 (1)
-
►
2011
(4)
- ► October 2011 (1)
- ► February 2011 (2)
-
►
2010
(30)
- ► November 2010 (5)
- ► October 2010 (3)
- ► April 2010 (4)
- ► March 2010 (4)
- ► February 2010 (2)
- ► January 2010 (3)
-
▼
2009
(199)
- ► December 2009 (3)
- ► November 2009 (32)
- ► October 2009 (52)
- ► September 2009 (10)
- ► August 2009 (27)
- ► April 2009 (1)
- ► March 2009 (3)
- ▼ February 2009 (8)
- ► January 2009 (5)
-
►
2008
(86)
- ► November 2008 (5)
- ► October 2008 (9)
- ► September 2008 (3)
- ► August 2008 (4)
- ► March 2008 (10)
- ► February 2008 (19)
- ► January 2008 (2)
-
►
2007
(89)
- ► December 2007 (4)
- ► November 2007 (5)
- ► October 2007 (43)
- ► September 2007 (23)
- ► August 2007 (10)
- ► January 2007 (3)
0 komentar:
Post a Comment
hey...thanks for your post, i really appreciate it.