Ini adalah pertemuanku pertama dengan dia setelah beberapa kali YM-an dari awal kebersamaan kami di www.bergaul.com sebuah forum perkawanan made in Indonesia yang aku rasa lebih intimate ketimbang dengan www.friendster.com dan sejenisnya buatan luar sana.
Nanu adalah seorang mahasiswa baru sebuah PTS di kawasan Seturan Jogja, seorang yang sangat kental dengan wajah dari Indonesia bagian timur ini yang menurutku sangat excotix tak kalah dengan model-model berwajah “afro-america” yang mulai muncul dalam kancah politik negeri paman sam akhir-akhir ini. Ini adalah awal ketertarikanku terhadap dia.
Hujan mengguyur deras laksana air ditumpahkan dari langit pas 1 menit setelah aku ketemu dengan Nanu di sebuah warung kopi yang sangat sederhana tapi dilengkapi dengan hotspot yang lumayan kenceng. Dia tengah membalas emailnya dari sodaranya dia yang di Cuba disekolahkan oleh pemerintah Timor Leste dalam lingkup ikatan dinas dikemudian hari yang akan mempersiapkan tenaga siap pakai untuk negara yang saat ini terancam dengan perang saudara itu, dia bilang ada sedikitnya 1000 mahasiswa yang dikirim ke negi Fidel Castro itu untuk menuntut ilmu di berbagai diberbagai disiplin ilmu.
Dan dia memperlihatkan aku email yang disertai foto adiknya tengah praktek membedah mayat di ruang praktek kedokteran beserta teman-temannya yang lain dari Timor Leste ini.
Cangkir kedua kopi toraja kesukaanku telah datang saat kami makin asik terlibat percakapan 2 orang yang baru ketemu yang notabene 90% aku memberondong dia dengan pertanyaan-pertanyaan yang aku gak bisa detail-kan disini. Mulai dari tragedi terakhir penembakan President Timor Leste, Sang Pemimpin Rebel (baca hero) yang akhirnya mati dalam action, tentang mahasiswa Timor diluar timor yang terpecah menjadi 2 (yang pro dan kontra terhadap timor), tentang Indosat satu-satunya GSM operator Indonesia yang masih berbisnis disana selain GSM local dari Portugal, serta sampai pada percakapan-percakapan pribadi seputar “selangkangan”! (Maklum cuaca mendukung)
Ya iyalah dia orang “Indo” koq, seloroh dia dibarengi dengan senyum yang misterius sewaktu aku tanya dengan siapa dia ML terakhir kali.
At least... mereka nggak bilang “indon” lah, tahu lah maksudku....!
OK Ninu! Aku cuma berharap kamu jangan menjadi Mahasiswa Abadi di Jogja, karena negaramu membutuhkan pribadi-pribadi yang siap pakai untuk kelangsungan dan keberhasilan Timor Leste.
translate this page
Blog Archive
-
►
2016
(1)
- ► December 2016 (1)
-
►
2014
(1)
- ► October 2014 (1)
-
►
2013
(1)
- ► December 2013 (1)
-
►
2011
(4)
- ► October 2011 (1)
- ► February 2011 (2)
-
►
2010
(30)
- ► November 2010 (5)
- ► October 2010 (3)
- ► April 2010 (4)
- ► March 2010 (4)
- ► February 2010 (2)
- ► January 2010 (3)
-
►
2009
(199)
- ► December 2009 (3)
- ► November 2009 (32)
- ► October 2009 (52)
- ► September 2009 (10)
- ► August 2009 (27)
- ► April 2009 (1)
- ► March 2009 (3)
- ► February 2009 (8)
- ► January 2009 (5)
-
▼
2008
(86)
- ► November 2008 (5)
- ► October 2008 (9)
- ► September 2008 (3)
- ► August 2008 (4)
- ► March 2008 (10)
-
▼
February 2008
(19)
- aku takut dipenjara!
- dicari pacar buat temenku
- yang gratis hanya kentut!
- Jual beli daging mentah yuk!
- dia senyum padaku :)
- Kadang Muka Memelas Itu Diperlukan
- Bubudakeun
- Setia? Hare gene.... nggak deh!
- shimi is my SHERO
- Ya! Dia anak Indo
- It's not a pink valentine
- where is adam?
- another gift of mine....
- celebration means to me
- Ketika Kejujuran Berbuah Kepahitan (2)
- Ketika Kejujuran Berbuah Kepahitan (1)
- 10 days to go.....
- It's Coffee
- foto fotokuyang narcis bin buncis
- ► January 2008 (2)
-
►
2007
(89)
- ► December 2007 (4)
- ► November 2007 (5)
- ► October 2007 (43)
- ► September 2007 (23)
- ► August 2007 (10)
- ► January 2007 (3)
0 komentar:
Post a Comment
hey...thanks for your post, i really appreciate it.