Saya tidak usah membandingkan Jogja dengan Terminal 1 Changi, apalagi terminal 3 yang baru, tapi tolong lah pak angkasa pura dan para pejabat yang berkuasa, do something untuk mencerminkan sebuah bandara internasional.
Sebenarnya takut juga menulis seperti komplen semacam ini, nanti kena kasus pencemaran nama baik seperti kasus prita pula. Tapi kalo tidak ditulis, maka tak akan ada log yang bisa dibaca para pemangku kepentingan di bidang ini, semoga saaja tulisan ini menjadi masukan untuk pihak otoritas bandara di seluruh indonesia, khususnya bandara international.
1. Luggage Security Bands,
Pernah kan ditawari mas mas untuk supaya tas kita dililit sejenis tali plastik, atau malah dibungkus sejenis pelastik transparan. Memang alasannya untuk keamanan, tapi itu juga kita mesti bayar Rp. 30.000 (harusnya gratis).
2. Antrian di konter imigrasi
Ketidak nyamanan ada di antrian konter imigrasi, kan disana hanya ada dua konter sedangkan penumpang air asia yang mestinya diberangkatkan jam 7 pagi terpaksa harus antri lama, yang jelas taksi dari jakal Km6 ke bandara lebih cepat ketimbang antri disini.
3. Prosedur verifikasi NPWP.
Kayaknya sekarang orang yang akan bepergian ke LN, memilih mempunyai NPWP dulu deh, daripada bayar fiskal lebih besar daripada tiket JOG-SIN-BKK (PP) disaat december/januari ini. Dan bisa dibayangkan dong, kalo 80% penumpag pesawat boeing 747-400 adalah pemegang kartu NPWP, berapa ratus lembar kertas/toner/listrik/tenaga pertugas admin imigrasi dan waktu terutama terbuang? hanya karena memfoto-kopi passport dan kartu NPWP? Mau kapan era paperless di Indonesia diimplementasikan, jangan hanya gembar-gembor faham akan 3R (Reduce, Re-Use, Recycle) tapi mana aksinya?
Kenapa tidak membuatnya menjadi scan file pdf atau jpg saja, yang bisa didokumentasikan secara e-file atau ya sebagai record yang terintegrasi saja dimana kalau masukan parameter no passport saya maka akan linke ke: KTP, Bank account, NPWP, Asuransi dll.
Sepertinya tidak sulit koq, hanya saja alasannya "tidak mau".m Mungkin poin no 3 in cocoknya untuk diadresskan ke imigrasi, tapi mboknya jangan dikotak-kotak lagi lah whong lokasinya di bandara.
4. Ruang tunggu
Mirip ruang tunggu klinik, atau tempat duduk ferry penyebrangan yang sempit sehingga garis privacy saya dimasuki orang lain, gak mau kan meski sekadar baca sms koq rasanya orang sebelah b isa ngintip. Boro-boro ada lounge yang bisa minum kopi dan (buat saya) ruang merokok padahal bangun jam lima tanpa sempat ngapa2in dirumah adalah perjuangan yang berat untuk mencapai bandara sebelum jam 6 pagi.
4 items rasanya sudah cukup dan banyak yang harus dikerjakan, semoga saja dimasukan dalam resolusi 2010 pemerintah jogja.
lotta loves from,
1) nunggu andriod yang pas buat saya
2) bosen dengan G502, HSPDA termurah yang berkualitas
3) pengen tahu, kenapa sih orang pada tergila-gila pada BB
setelah saya sempat anti BB, karena:
1) model tidak menarik untuk sebuah gadget
2) tambah biaya saja untuk keperluan yang tidak terlalu signifikan
3) harga yang dirasa masih terlalu mahal untuk sebuah smartphone
alhasil, saya langsung rogoh kocek dan menebus BB Gemini white seharga IDR 3.25K, dengan BB harian dari XL dan inilah hasil review saya, nilai berdasarkan skore 1-5:
OS: (3) apa sih yang diharapkan dari BB Gemini kecuali terkoneksi, dengan BBM serta semua fasilitas internet (mail, chat, browsing)? you tell me? Booting time lebih dari 5 menit dengan aplikasi yang standar saja? ini sangat keterlaluan....!
Penampilan: (4) khususnya yang putih, terlihat manis enak digenggam.
Konten: (2) Saya sangat kecewa dengan yang satu ini, padahal saya tidak membandingkannya sebagai iphone competitor, so don't expect too much on those fancy and productivities application yang free.
Static banget!!
Saya heran kemana uang yang mengalir ke RIM selama ini?
tapi kenapa kita tetep membelinya?
You Tell me!
lotta loves from,
Kenapa sanitasi yang setiap siang dan malam sangat erat kaitannya dengan kegiatan dasar manusia jauh tertinggal dibawah kesetiakawanan nasional?
Apakah isu kesetiakwanan saat ini lebih krusial daripada sanitasi?
Ataukah ini hanya masalah publikasi?
Apakah sanitasi masih kurang menarik untuk dibicarakan?
Ataukah masih tabu?
Saya pikir akses terhadap informasi yang saya inginkan diatas mencerminkan betapa kurangnya akses saya terhadap KSN 2009 yang saya inginkan, padahal akses informasi terhadap sanitasi yang merupakan kebutuhan yang paling dasar dalam kehidupan keseharian kita adalah mutlak harus ada sebagai warga yang beradab. Ah sudahlah saya tidak mau mendebatkan masalah ini sekarang, mungkin nanti saja kalau saya lagi punya hasrat menulis lagi.
KSN 2009
Konferensi Sanitasi Nasional 2009 ini merupakan KSN ke 2 yang secara resmi mewakili pemerintah indonesia di ajang konferensi sanitasi tingkat nasional. KSN 2009 ini akan berlangsung di Hotel Millenium Sirih, 8-10 Desember 2009 bertajuk “mempercepat pembangunan sanitasi untuk memenuhi pelayanan dasar rakyat indonesia”. Sebuah tajuk yang cukup berat dibaca, apalagi dilakukan.
Saya tergelitik menterjemahkan kata “mempercepat”, apakah sampai hari ini pembangunan sarana sanitasi di Indonesia ini terbilang lamban sehingga perlu dipercepat? Ataukah semacam program kejar setoran untuk mencapai angka tertentu di tahun 2015 nanti sebagai tahun garis finish yang ditetapkan PBB untuk pencapaian MDG?
Bah... kupikir 2015 bukanlah angka MATI!
Saya masih ingat seorang pejabat entah itu gubernur DKI atau Menteri PU yang bicara disaat ada kampanye ciliwung bersih atau whatever eventnya itu, yang pasti dia bicara di TV kalau 2014 indonesia (mungkin tepatnya) Jakarta, akan bebas dari BAB bebas, halah pusing.... maksudnya di tahun 2014 itu pemerintah menjamin TIDAK AKAN ADA LAGI manusia yang “berak” di sungai. Gitu deh jelasnya!
Ah jadi banyak angka dikepalaku, padahal sejak sekolah dulu saya paling benci dengan angka, tentunya kecuali angka yang bisa ditukar dengan segelas “Caffee Latte di Starbuck”. 2015 2014 dan 2012 ya ya ya.... itu film yang hampir dilarang diputar di Indonesia kan?
Mudah-mudahan rencana mulia Indonesia untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakatnya bisa melewati tahun 2012 nanti. Amin.
So, 2012 ....? siapa yang tersisa (red. siapa yang tertinggal)?
lotta loves from,
1. Fire Fox 3.5.3 with many add-ons to help me more productive.
2. Google Chrome with fast and light search engine.
3. Flocks with nice cutting-edge social networking browser.
4. Konqueor, Yes! It's a file manager and also browser.
5. IE8, sometimes if I need to do my internet banking.
6. Opera 10.10 - I just have it now. will see if I am quite comfort with it.
Click here to read more on my opera experience today
lotta loves from,
Perjalanan dari Jogja tidak lebih dari 2 jam, tapi pulangnya saya cuma butuh waktu 40 menit saja. Memang tidak jauh kalau dilihat dari letak geografisnya, tapi kalau melihat sekeliling dimana rumah dia berada rasanya tak mungkin seorang karyo eksis dan narcis setiap hari di jejaring facebook dan online hampir 24 jam. Saya lupa tanya nama kampung dimana dia tinggal, tapi kalo dilihat dari google latitude di handset saya masih sih dalam coverage google maps meski hanya terlihat awan menutupi sebagian besar hijau hutan, kiri kanan kampung dia diapit oleh dua lereng terjal hutan jadi, dan masuk dari jalan provinsi ke kampung dia membuat mio putihku “ajrut-ajrutan” karena bebatuan licin dan tajam diantara 2 track bekas kendaraan roda empat yang jarang lewat sementara ditengah track ban rerumputan di awal musim penghujan sudah meninggi.
“Males mas aku beli hape cino, ra keren”, umbarnya ketika aku tanya kenapa dia mempertahankan Sony Ericsson yang tulisan huruf-huruf keypadnya sudah hampir luntur semua yang sudah hampir lima tahun ia miliki hasil jual kambing yang ia “angon” selama ini. Entah apa istilahnya dimana ia memelihara kambing betina milik orang lain, dimana kalau si kambing betina itu beranak maka hasilnya bisa 50-50 atau seekor kelahiran pertama milik “tukang angon” dan kelahiran kedua milik si empunya kambing betina tadi dan seterusnya. Dan sekarang si karyo punya 12 ekor miliknya sendiri ditambah masih ada 7 ekor milik beberapa orang yang menitipkan ke si karyo. Kalau saya taksir dimusim qurban ini, harga seekor kambing kepunyaan si karyo senilai antara 1-1.5 juta, jadi investasinya ada lebih dari 120 juta saat ini. Wah koq bisa? Lha iya.... kambing kan tukang beranak jadi bisa saja yang 12 ekor beranak semua 6 bulan lagi, eh malah bisa lebih dari hanya 120 juta kan?
Ironis memang! Sementara teman saya di Jakarta, cerita kalau ada temen kantornya yang sekarang tiap hari bawa bekal dari ruymah untuk makan siangnya, gara-hara dia harus mencicil Blackberry yang ia kredit demi memuaskan “nafsu”nya.
Ah sudahlah, saya ingin bicara lain sesuai judul saja. Banyak banget yang bisa dibukukan dari sosok seorang karyo tapi semakin banyak ide tentang dia di otak-ku, semakin jari saya kaku untuk memulai, yang akhirnya absurb dan bias, seperti tulisan-tulisan saya yang lain. Percakapanku dengan karyo cukup intents, sehingga seringkali karyo mengerutkan keningnya atas beberapa pertanyaan saya. Kalau saya mengumpamakan diskusi kami seperti percakapan bang ONE dengan para kuasa hukum kasus cicak-buaya, tepatnya seperti interogasi tentang kolaborasi handheld dengan dunia internet yang akhirnya mempertemukan kita di lereng gugusan pegunungan di selatan Jogja itu.
“Google kan bisa juga bahasa Indonesia mas”, selorohnya disela-sela percakapan kami yang membuat saya merasa “sedikit” bego didepan dia, ketika ditanyanya koq dia bisa ngerti google maps, google mobile application yang tertanam dalam SONER teknologi tercanggih lima tahun lalu itu.
Saya tidak ingin mengulas secara rinci pertanyaan dan jawaban antara saya dan karyo, tapi pada akhirnya seorang pemuda ndeso tamatan SMK mesin yang tak mau buka bengkel yang kadang jalan-jalan ke “negoro” sesekali kalau pagelaran band-band maaf “yang ingin saya bunuh” itu, mampu berada dalam “CIRCLE” dan IN banget dari peradaban 2012 ini. Halah.....!
“Negoro" adalah sebutan kota Jogja oleh orang-orang jaman dahulu yang masih terbawa sampai sekarang di kalangan orang-orang pinggiran jogja seperti bantul, kulon progo, wonosari, at least itu yang saya tahu dari terms-nya ala karyo.
lotta loves from,
2. Kemudian, coba akses bagian foto di profile Anda, dan coba untuk "add photo"
3. Anda akan diminta untuk mendownload aplikasi facebook ini.
4. Apabila selesai, setiap kali mau "add photo" akan ada Windows pop up muncul dengan Uploade baru.
Pada versi tools uploader terbaru ini, facebook membuat tampilan lebih mudah digunakan. Uploader terbaru ini juga dapat berjalan di "background" sehingga Anda dapat browsing website lain selagi proses upload dijalankan. Tampilannya mirip dengan OS X Finder pada Mac. Kami mencobanya dan memang lebih mudah digunakan dan yang pasti lebih cepat !
lotta loves from,
Sekedar untuk mengingatkan diri sendiri jika N900 ini sudah saya miliki, entah kapan masuk ke Indonesia lha wong ke eropa dan UK aja baru minggu2 ini masuknya. Tapi yang pasti karena saya pemakai FOSS dan N900 ini otally FOSS based alias linux gitu deh OSnya, dinilai lebih baik daripada android yang cenderung kearah cloud mobile computing. Duh, gimana caranya ganti splash dengan logo ubuntu saja ya nantinya biar lebih keren, pasti bisa dioprek oleh paka gig ubuntu sub-loco jogja.
Berikut adalah daftar untuk download gratis top 10 apps yang harus Anda miliki di Nokia N900 ponsel Anda:
1) OMWeather v0.24.8: Ultra-dapat disesuaikan untuk menampilkan widget cuaca meramalkan cara yang Anda inginkan. Prakiraan cuaca pada Nokia N900
2) Countdown Home Desktop Widget v0.6-1: Terus ikuti acara mendatang dengan cepat dan mudah pada desktop Anda. Hal ini mudah untuk menambah, mengedit, dan menghapus entri dan setiap entri yang dikustomisasi.
3) eCoach v1.56: Melacak semua olahraga dan kegiatan di luar ruangan dengan eCoach berbasis GPS aplikasi. Dengan eCoach Anda dapat memperoleh hasil maksimal dari latihan Anda dengan memonitor kecepatan Anda, jarak dan detak jantung secara real time. Anda juga dapat menggunakan built-in diary training fitur untuk melacak kemajuan Anda saat Anda bekerja menuju tujuan pelatihan spesifik Anda.eCoach mendukung Open Street Map, Google Earth, dan Virtual Earth, memungkinkan Anda untuk melihat rute pada peta dan membaginya dengan teman-teman di kemudian point.eCoach saat ini mendukung FRWD B600 dan Zephyr HxM monitor denyut jantung.
4) Tuner v0.1.1: Tuner adalah alat pembantu untuk tuning alat musik.
5) Recorder v0.3.1: utilitas grafis sederhana untuk merekam audio dari mikrofon.
lotta loves from,
Lalu ada juga berita Abdullah Puteh yang dibebaskan bersyarat yang seharusnya dibebaskan 22 maret 2013, alias dapat 22 bulan 95 hari, padahal apa yang telah dia lakukan sangat merugikan negara.
Sementara, benang kusut Kepolisian - KPK - Kejaksaan semakin hari semakin molor tak tahu mau dibawa kemana, bahkan dua media besar yang memuat percakapan telepon itu juga dipanggil ke kepolisian guna dijadikan sebagai saksi?
Saya yang buta hukum makin buta akan sistim hukum di negeri dimana saya dilahirkan dan mungkin saya mati disini. Betapa semuanya serba kelabu dan pelan-pelan gelap. Akankah "habis gelap terbitlah terang", seperti harapan saya esok hari?
Semoga...
lotta loves from,
- Cat merah yang cuma ada satu, bersaru lembayung ungu
- Mesin Original
- CDI grand (bukan platina lagi), tokcer dan stabil.
- Carburator Grand juga, pemasokan api baik.
- Kinclong tenan pokoke
- Ban dalam baru
- Ban Luar narcis tipis buat mejeng
- Shock breaker depan baru original, empuk saat ketemu polisi tidur
- Kabel body + Kunci Kontak Baru, jadi aman aman saja
- Buka terminal (bukan terminal pulogadung ya)
- copy paste kedalam terminal: picasa picasa://importbutton/?url=http://www.webkinesis.com/fbpicasa/facebook.pbf
- Enter aja
- Tekan yes dan ikuti pentunjuk selanjutna.
- Close picasa kemudian buka kembali, maka facebook uploader button akan nampak disana.
Speaking of the which, it is a huge money. I don't know why Portugal? Is it because of the freezing 10 years of diplomatic relation, and we want it back? Did I met Portugal Tourist in Bali or Jogja for the last 10 years? the answer is NO. I hope this is not like other Indonesian Tourism Promotion which they go abroad to spend hundreds thousand of US$ and doing dancing in front of Indonesian people from consulates or embassies family member. Such a waste.
I want to see some traffic from Portugal to Indonesia for the next 5 years to come, at least to return 75.000 Euro means I need 75 people to spend at least 1000 Euro/person/week(7days) on accommodation and meals (not including the transport). Can we make it in a week instead?
Selamat datang di Indonesia sodara tua
lotta loves from,
translate this page
Blog Archive
-
►
2016
(1)
- ► December 2016 (1)
-
►
2014
(1)
- ► October 2014 (1)
-
►
2013
(1)
- ► December 2013 (1)
-
►
2011
(4)
- ► October 2011 (1)
- ► February 2011 (2)
-
►
2010
(30)
- ► November 2010 (5)
- ► October 2010 (3)
- ► April 2010 (4)
- ► March 2010 (4)
- ► February 2010 (2)
- ► January 2010 (3)
-
▼
2009
(199)
- ▼ December 2009 (3)
-
►
November 2009
(32)
- My first encounter with Opera 10.10
- Uh satu lagi pekerja
- kenapa sih repo2 iph
- TOC - TOR - TOK2-Jre
- Jababeka lebat hujan
- wong ndeso tapi ra ndeso
- Katak nyantai
- Facebook Photo Uploader
- Download Top 5 Nokia N900 Apps: Maemo 5 Apps Anda ...
- habis gelap terbit lah terang - mimpi kale ya
- up close and personal dengan si cantik pitung
- go green - ask my father in heaven
- Chicken Soup - Pak Min Klaten
- picasa photo uploader to Multiply
- picasa photo uploader to Facebook
- nonton miyabi di UKDW
- Bem-vindo à Indonésia meus irmãos antigos
- dangdut music is the of my country
- youtube downloader on linux ubuntu
- God Save Me from What I Wanted
- ► October 2009 (52)
- ► September 2009 (10)
- ► August 2009 (27)
- ► April 2009 (1)
- ► March 2009 (3)
- ► February 2009 (8)
- ► January 2009 (5)
-
►
2008
(86)
- ► November 2008 (5)
- ► October 2008 (9)
- ► September 2008 (3)
- ► August 2008 (4)
- ► March 2008 (10)
- ► February 2008 (19)
- ► January 2008 (2)
-
►
2007
(89)
- ► December 2007 (4)
- ► November 2007 (5)
- ► October 2007 (43)
- ► September 2007 (23)
- ► August 2007 (10)
- ► January 2007 (3)