Saturday, May 10, 2008
19:59 | diposting oleh
didin.jamaludin |
Edit Post
YAIYALAHMASAYAIYADONGAAPALAGIYAIYASIH
Ingin rasanya kutonjok seragam-seragam putih kombinasi batik merah itu tatkala "Sabun Cuci" itu (red. Wing Air) yang akan menerbangkan aku dari Surabaya ke Jogja dengan penerbangan IW869 yang seyogyanya bertolak pk 19:30 diundur menjadi 20:30.
Memang bukan hal yang baru bagi penerbangan dengan slogan: "We Make People Fly" yang nampaknya percetakannya lupa menaruh satu kata di akhir "late" ini telat! Karena ya gimanapun "Singa Terbang" hanya dongeng belaka.
Senarnya masih trauma terbang dengan Lion Air, di akhir maret on transit from Medan to Jogja in Jakarta, aku ditunda lebih dari 2 jam, udag gitu saking chaosnya penerbangan hampir dari dan ke seluruh bagian Indonesia membuat aku tertinggal pesawat beserta 1 orang yang akan ke Jogja waktu itu. Dan aku tahu kalau kupingku tidak budekdan kita tidak mencucuk-kan earphone ke kuping, sewaktu kita menunggu di lorong keberangkatan hanya 5 meter dari ruang tunggu itu, nama kami atau last call tidak ada.
Akhirnya dengan modal:
- Kugebrak monitor komputer pertugas Lion Air yang hampir jatuh berguling ke lantai.
- Muka memelas si "adek" dari Batam yang akan pulang ke Gontor 6 di Magelang setelah long holiday.
Akhirnya aku menguping si Supervisor bicara sama rekannya "Sudah di-manual-kan aja" akhirnya kita bisa terbang ke Jogja dengan hati was-was dengan penerbangan berikutnya.
Inflight Nasi Bungkus
Mungkin 1 kelebihan yang diberikan pencipta kepadaku kalau aku diberikan sensitif yang tinggi, gak biasanya aku bekal 1 botol akua kecil dan membawa 1 bungkus besar roti kombinasi, malah kali ini aku bawa nasi krawu kesukaanku yang selalu harus aku cicipi kalau aku ke Surabaya, tapi karena short visit kali ini aku hanya sempat membawa sebungkus yang niatnya akan aku nikmati di ketinggian 30ribu kaki.
Tapi kenyataanya, niatku untuk mencicipi Inflight Nasi Bungkus harus aku urungkan, karena perut yang tidak bisa diajak kompromi ini mengharuskan aku melahap habis nasi krawu di ruang tunggu 4 Bandara Juanda.
Labelnya adalah
Black Community,
Blackinnovationawards
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
translate this page
Blog Archive
-
►
2016
(1)
- ► December 2016 (1)
-
►
2014
(1)
- ► October 2014 (1)
-
►
2013
(1)
- ► December 2013 (1)
-
►
2011
(4)
- ► October 2011 (1)
- ► February 2011 (2)
-
►
2010
(30)
- ► November 2010 (5)
- ► October 2010 (3)
- ► April 2010 (4)
- ► March 2010 (4)
- ► February 2010 (2)
- ► January 2010 (3)
-
►
2009
(199)
- ► December 2009 (3)
- ► November 2009 (32)
- ► October 2009 (52)
- ► September 2009 (10)
- ► August 2009 (27)
- ► April 2009 (1)
- ► March 2009 (3)
- ► February 2009 (8)
- ► January 2009 (5)
-
▼
2008
(86)
- ► November 2008 (5)
- ► October 2008 (9)
- ► September 2008 (3)
- ► August 2008 (4)
-
▼
May 2008
(20)
- cinta atau logika
- kunikmati setiap inchi tubuhku
- Tempat orang orang aneh
- yang cakep - bungkus!
- mau dibawa kemana aku ini?
- God, save me from what I wanted
- summer time in Jogja - I'm not kidding
- bagai minum air laut
- un-touchable
- Singa yang tak bisa terbang
- tua tua keladi, semakin tua semakin loyo oooh....
- siapa bilang tua sudah tidak menarik
- Surabaya - Memoles Diri
- Surabaya, Selamat Ultah ke 715
- are you IN or are you OUT
- busuk!
- Mbok Galak
- Lady Yakult
- Ditilang Lagi...... eitss nggak kena weks!
- i wish im the satellite recorder
- ► March 2008 (10)
- ► February 2008 (19)
- ► January 2008 (2)
-
►
2007
(89)
- ► December 2007 (4)
- ► November 2007 (5)
- ► October 2007 (43)
- ► September 2007 (23)
- ► August 2007 (10)
- ► January 2007 (3)
0 komentar:
Post a Comment
hey...thanks for your post, i really appreciate it.