Wednesday, October 31, 2007

“Pertumbuhan itu keatas bukan kesamping”.

Kira-kira itu iklan Hi-Lo menyindir cewek-cewek yang sedang mengalami pelebaran jalan. Tapi bukan saja Hasimoto yang bermasalah, tapi mungkin gue juga. Buktinya, bulan puasa yang semestinya porsi makan dikurangi tapi malah nambah berat badan, secara carb masuk semua pada saat buka puasa + gula, gimana mau gak nambah berat badan.

So, di pertengahan puasa gue ganti pola makan dengan sedikit carb dan perbanyak buah dan serat serta asupan protein dari susu + ”water only” policy. Alhasil, celana ukuran 29 gue muat lagi malah masih ada sisa 1 kepel gue masuk pinggang.

Pernah gak sih kepikir badan ini bukannya seperti anggur yang semakin lama semakin bagus dan mahal harganya. Tapi seperti hanya seonggok protein dan campuran asam yang makin lama tumpukan lemak yang menggelayut sana sini semakin tidak indah, apalgi yang perawatannya alakadarnya!

Memang diperlukan high maintenance untuk supaya keliatan bagus dan “saleable”. Gimanapun, laksana baju yang digantung tapi belum laku-laku dihadapkan pada suatu dilema dimana, ngga mungkin harganya dinaikan untuk baju tersebut malah mungkin diturunkan, atau satu-satunya jalan supaya harga tetap sama dengan memodifikasi supaya model baju masih bisa “wearable” untuk jaman sekarang.

So, gue pilih jalan yang terakhir .Mudah-mudahan cicak itu tidak berubah jadi biawak atau atau buaya, tahu kan yang gue maksud.


dj, i’m-too-sexy


0 komentar:

Post a Comment

hey...thanks for your post, i really appreciate it.

join me on

translate this page

Blog Archive

Subscribe to Feed


who viewed me

visit Jogja

Visit Yogyakarta / Jogja