Monday, October 29, 2007

Jum’at, 20 Oktober 2007

Jam 6 :00 pagi

Pasar Colombo – Km7 Jakal

Iseng habis nganterin temen pulang ke kosnya, mampir belanja keperluan hari-hari stock-up kulkas yang hampir selama bulan puasa ini selalu penuh dengan bahan makanan untuk keperluan buka puasa dan sahur. Sebelumnya paling malas namanya masak atau belanja, tapi karena makin lama makanan di seantero Jakal dan jogja koq tersasa seragam dimana mana dengan kombinasi sayur yang sangat kurang, maka mulailah aksi masak memasak dirumah dan kebetulan pula dalam satu tahun terakhir ini yang biasanya tinggal sendiri baru di bulan puasa ini gue serumah dengan orang lain dan nggak tanggung-tanggung ada 3 orang housemate teman sekantor yang lagi magang dari German.

So, selain memperkenalkan masakan-masakan Indonesia kepada lidah mereka, sekalian juga gue makan makanan taste rumahan yang selama ini sangat jarang gue dapetin di warung umum. Yang pasti gue juga gak suka makanan yang rumit memasaknya, jadi ya alakadarnya ala gue deh, tapi ternyata tiap hari mendapat pujian dari house-mate, entah hanya menyenangkan hati gue atau memang iya enak, tapi fakta bahwa makanan selalu habis dan mereka nggak segan bantu masak sekedar pengan tahu rahasia gue memasak, padahal biasanya gue paling males namanya ada orang sekitat gue kalo masak.

So here we go:

Telur asin @1300 x 6 butir = Rp. 5,200

Ikan Cue @1200 x 2 pak = Rp. 2,400

Sayap Ayam 4 + ceker 6 = Rp. 5,000

Jamur Payung Putih = Rp. 3,500

Ubi Talas = Rp. 1,000

Ubi Jalar = Rp. 1,000

Jagung Muda = Rp. 1,000

Cabe Ijo = Rp. 1,500

Minyak Curah = Rp. 5,000

Leunca siap makan = Rp. 1,000

Total = Rp. 27,600

Note:

Pasar Colombo terkenal lebih mahal sekitar 20-30% harga ketimbang pasar Kranggan terutama untuk komoditi sayur mayur, tapi nggak mungkin kan gue jauh-jauh ke pasar kranggan hanya belanja sekantong kresek item buat stock seminggu. Halah….!

Penyakit gue kalo udah belanja suka lapar mata, tapi karena memang uang di dompet saat itu cuma sisa Rp. 30,000 jadilah sisa di dompet masih ada Rp. 2,000 dikurangi parkir Rp. 500. Cukuplah stock belanjaan diatas untuk 1 minggu gue, jadi rata-rata makan/hari Rp. 5,000 untuk 2-3 makan, huh memang akan sedikit bosan mungkin jika siang dan malam dengan menu yang sama, tapi gue bisa ngirit dengan makanan yang sehat dan berkualitas serta cocok dengan lidah gue tentunya.

Sudah 6 bulan terakhir hampir tidak makan daging merah (binatang kaki 4) dan jarang sekali juga makan sejenis poultry (ayam), bukannya gak mampu beli tapi ngerasa kalo makan tanpa daging lebih ringan di badang dan juga dompet (hehehe) tentunya dengan tidak mengindahkan asupan protein toh bisa didapat dari susu, telur, tempe & tahu.

Yupe, memang hari ini gue beli daging ayam (note. gue bukan vegetarian) kangen rasanya sup ceker + sayap ayam yang dicampur jamur putih murni hasil kreasi gue dulu sewaktu panen jamur di tempat uwa gue di sukabumi.

Bolehlah gue kasih sedikit contekan resep gue kali ini, toh namanya resep bisa didapat dari mana-mana yang pasti teknik serta hati yang beda saat memasaknya:

Bahan-bahan (sesuai yang gue belanja diatas).

4 Chiken Wing

6 Ceker ayang

1 Kantong Jamur payung putih sekitar berat 2 ons

1 kantong sohun kualitas super sekitar 1 ons

4 batang seledri (daun sop)

2 batang daun bawang (dibuang daun hijaunya)

Bumbu-Bumbu

1 sdm Garam bubuk beryodium

1 sdt Merica bubuk

2 butir maggy rasa ayam

1 sdm gula putih

3 buah cabe merah besar

2 ruas jahe tua sekitar 2 ruas jari

6 siung bawang putih

Cara Memasaknya

1. Siapkan jamur yang di-suir-suir kemudian cuci dengan air dingin seperti membilas pakaian, kemudian remas air yang mengendap didalam jamur kemudian sisihkan di tempat yang berlubang.

2. Robek rabe merah besar melintang dari pangkal ke ujung dengan menggunakan ujung pisau, biarkan biji cabe didalamnya.

3. Cuci ayam sampai bersih kemudian masukan ayam kedalam panci ukuran sedang dan isikan air sekitar 1 telujuk diatas permukaan ayam.

4. Letakan panci diatas api, biarkan air mendidih selama 10 menit bersama ayam yang direbus sejak air dingin tadi, kemudian buang air rebusan tadi. Cara ni untuk membuat ayam tidak bau pada saat dibuat sup dan akan menghasilkan ai sup yang bening menawan selera (tidak keruh).

5. Masukan kembali ayam beserta air dingin dan kembali letakan diatas api yang besar.

6. Masukan jahe yang telah dimemarkan beserta irisan daun bawang, cabe merah. Biarkan sampai benar-benar mendidih.

7. Sementara rendam dalam air dingin sohun yang telah disiapkan tadi. Sohun yang baik akan terlihat seperti nilon yang tidak lembek serta patah pasa saat direndam atau saat dimasukan kedalam air panas (coba merek burung phoenix buatan RRC).

8. Siapkab bawang putih iris memanjang, kemudian goreng terpisah sampai berwarna kecokelatan kemudian sisihkan.

9. Jika sudah mendidih selama 5 menit, masukan maggy blok beserta bumbu2 lain (kecuali irisan bawang putih goreng dan seledri cincang) yang telah disiapkan beserta jamur yang telah disiapkan, tunggu untuk 5 menit berikutnya:

10. Sekarang, waktunya untuk mencoba kalo kurang garam atao merica.

11. Matikan api kemudian, masukkan seledri cincang dan bawang putih goreng.

12. Tiriskan sohun yan direndam tadi kemudian potong supaya tidak terlalu panjang sesuai selera. Kemudian masukan kedalam sup tadi.

13. Siapkan dihidangkan untuk 4 orang.

Nha loh koq 4 orang? Siapa yang gue undangi ya? Tentunya orang-orang yang dekat dihati dong!

Tips:

Makan sup ini cukup mengenyangkan tanpa nasi, tapi namanya orang Indonesia katanya belum disebut makan kalau tidak dengan nasi.

Untuk penambah selera yang suka pedas, tambahkan irisan cabe rawit merah atau yang diulek kasar kemudian disiram oleh kuah sup.

Pasti dijamin Mak-NYuss!

dj, cook-with-love


0 komentar:

Post a Comment

hey...thanks for your post, i really appreciate it.

join me on

translate this page

Blog Archive

Subscribe to Feed


who viewed me

visit Jogja

Visit Yogyakarta / Jogja