Wednesday, October 03, 2007
Double click to enlarge....


[Jogja] – minus 10 Lebaran

“Mama oh mama aku ingin pulang, aku rindu kepadamu”

Sebaris lirik lagu tembang lawas entah Nike Ardila ato Poppy Mercury yang mengingatkan gue sama Freddy Mercury namanya, gimana nggak lawas lha wong gue inget kasetnya kaka-ku itu sampe “nga-geol” kalo istilah sunda mah nya! Maksudnya saking sering diputer tuh kaset kan lama lama keriting dan bikin suaranya kayak orang mabok alias sempoyongan. Hihi dasar ABG jadul kurang hiburan, yang pasti kalo kalian yg berumur kepala 3 sekarang pasti pernah bait lagu tuh masuk dikuping, kalo nggak lo gak gaul deh waktu itu.

So, bukan karena acara rutin setiap lebaran meski pulang kampung,lha wong gak di kampung aja jadi koq lebaran itu. Tapi secara bathin memang rasanya pas kalo selepas Sunat Fitri trus keluarga yang bisa mudik berkumpul, sungkem ke orang-orang paling senior di keluarga kita dan saling meminta maaf meski gak berbuat dosa dan salah kepada mereka dalam setahun kebelakang, tapi tradisi adalah darah daging kita bukan?

Hangat airmata meleleh sambil bersujud di kaki ibu adalah hal yang paling membahagiakan sampai hari ini dalam hidup gue, entah tahun depan apa gue masih bisa melakukan hal yang sama, mungkin ibu gue dulu yang dipanggil atau mungkin gue duluan.

Well! Stop being Mellow…. This time you know me less, let me show you the route where from and where to during my last trip from Jogja to my home land. Its about 350-400 Km and took 5-6 hrs by Motorbike including 30 minutes break and some smoke-stop.

The landscape is so nice especially when you turn left to the south-coast of south beach along from Kulon Progo down to untill Cilacap then you continue crossing Central Java border heading West Java boundaries via Sidareja down to Pangandaran and you are there in Cijulang.

Having on the road alone, with automatic-transmission 115 Yamaha Engine had gave you a thrill during your trip but it is when you feel that you are trully-free-willy scare-less and ikhlas of being-alive-or-death.

Don’t ask me how stunning and eyes-freeze sceneries along the road coz the God is so perfect to create the earth become so-much-envy-planet for the aliens. Yes, beaches, farm, jungles, rivers, small villages, local foods, and many many more.

Here the route using a free-google-earth merged with Mapping Source by Garmin and plugged! Voila….I have the most alive-route I ever made in my life….:)


dj, mudik-mudik-ayo-mudik

1 komentar:

didin.jamaludin said...

Keren banget, mau dond diajak aa jalan jalan....

Post a Comment

hey...thanks for your post, i really appreciate it.

join me on

translate this page

Blog Archive

Subscribe to Feed


who viewed me

visit Jogja

Visit Yogyakarta / Jogja